2. Jangan menyerah di hadapan pengkritik. Belajarlah untuk mengabaikan apa yang orang lain katakan tentang dirimu. Kalau mendapatkan kritikan, itu berarti tindakanmu menarik perhatian orang lain. Jadi beranikan diri dan teruslah melangkah

ilustrasi pria yang sedang dikritik (pexels.com/RODNAE Productions)

Kamu tidak dapat menyenangkan hati semua orang. Bukan berarti kritik tidak baik. Karena ada kalanya kritik membuatmu belajar dari kesalahan dan menjadi semakin bertumbuh. Hanya saja, jangan terlalu fokus pada semua kritikan.

Abaikanlah kritik yang tidak membangun dan teruslah melangkah. Setidaknya kamu tahu, bahwa kritik membuktikan jika keberadaanmu diakui oleh orang lain.

3. Segala sesuatu di alam semesta ini cepat berlalu. Karena itu, segala sesuatunya akan menjadi berharga. Habiskan waktu yang berharga ini dengan bijak dan indah

ilustrasi jam pasir (pexels.com/Pixabay)

Rata-rata hidup manusia hanya bertahan 70 sampai 80 tahun, kemudian kembali menghadap pencipta-Nya. Cobalah berhitung, sudah berapa dasawarsa kamu hidup di Bumi?

Sadar ataupun tidak, waktu terus berjalan. Setidaknya dengan menyadari bahwa hari begitu cepat berlalu bahkan berganti tahun, maka kamu pun akan menyadari ternyata semuanya begitu berharga. Hidupmu bahkan berharga. Karena itu, pergunakanlah waktu yang ada sebaik mungkin dan ukirlah kenangan indah.

4. Cinta itu memercayai seseorang, selalu ada untuk seseorang, dan selalu siap untuk mendengarkan dengan hati yang lembut tanpa alasan lainnya

ilustrasi pasangan (pexels.com/Pixabay)

Ketika mencintai seseorang, maka hatimu selalu tergerak untuk memberikan yang terbaik kepada dia. Ketika mereka terluka, kamu turut merasakan perihnya. Karena itu, dengan cinta, kamu berusaha membuat orang tersebut bahagia, selalu menyediakan waktu untuk bersamanya dan mendengar ceritanya.

5. Buatlah tujuan hidup selama satu minggu. Ada perbedaan besar antara memiliki tujuan, dan tidak memiliki tujuan sama sekali. Pencapaian yang penting, sesungguhnya berasal dari satu pikiran sederhana

ilustrasi pembuatan tujuan seminggu (pexels.com/Jess Bailey Designs)

Mungkin kamu belum bisa mewujudkan sesuatu. Bisa saja itu terjadi karena lupa akan tujuan yang telah kamu buat itu. Akhirnya, tujuan tersebut tidak tercapai. Cobalah mulai dari hal kecil, seperti membuat tujuan dalam seminggu, kemudian mengevaluasinya hal-hal apa saja yang perlu dilakukan ke depan.

6. Walau cita-citamu biasa-biasa saja, jangan disimpan sendiri. Beritahukan kepada orang lain. Setelah menceritakannya kepada sepuluh orang, cita-cita itu semakin mungkin akn terwujud

ilustrasi cita-cita seorang anak (pexels.com/Amina Filkins)

Setelah memiliki mimpi, maka jangan hanya tidur saja dan menunggunya menjadi nyata. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah bangun untuk bisa mewujudkan mimpi tersebut.

Terkadang kamu terlalu takut untuk menceritakan impian sendiri pada orang lain. Karena bisa saja respon mereka malah merendahkan kamu. Namun ingatlah, bahwa tidak semua orang akan merendahkan kamu. Ada yang bahkan mengirimkan doa agar kamu mencapai tujuan.

Untuk yang merendahkanmu, bisa dijadikan alasan untuk bekerja giat dalam rangka membuktikan bahwa kamu bisa mencapai mimpi itu.

7. Cobalah melakukan dua hal ini bersamaan: Bersikap seolah-olah kamu telah menjadi juara dan tetap bekerja keras agar bisa menjadi juara. Jarak antara keyakinan dan kenyataan akan semakin dekat

ilustrasi medali emas (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Satu cara agar berhasil memperoleh tujuan yaitu dengan menganggap bahwa seolah-olah kamu telah mencapainya. Dengan begitu, selalu ada motivasi kuat dari dalam diri untuk benar-benar mewujudkannya.

8. Jika seseorang terlihat sempurna, itu karena kamu tidak mengenal orang itu dengan baik

ilustrasi tulisan nobody is perfect (pexels.com/Alexas Fotos)

Tidak ada satu orang yang sempurna. Mungkin saja aktor KDrama terlihat begitu sempurna, namun mereka pun sebenarnya memiliki kekurangan seperti kamu. Begitu pula di sekeliling kamu. Mungkin saja ada orang yang terlihat sempurna, dan membuatmu merasa rendah.

Tapi ketahuilah, bahwa orang lain terlihat sempurna karena kamu tidak begitu mengenal mereka. Cobalah dekati dan kenali seperti apa mereka sebenarnya.

9. Alih-alih kesuksesan, pilihlah kebahagiaan sebagai tujuan hidupmu. Jika kamu sukses tetapi tidak bahagia, lalu apa gunanya?

ilustrasi wanita yang berbahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terkadang ketika melihat orang lain sukses, kamu berusaha mencapai kesuksesan yang sama tanpa menyadari, apakah itu akan membuatmu bahagia atau sekedar ingin berlomba dan mendapatkan pengakuan.

Kebahagian tidak tercipta begitu saja dari pengakuan. Kebahagiaan yang sejati berasal dari dalam hati kamu. Jadi temukanlah apa yang sebenarnya kamu inginkan agar bisa bahagia.

10. Kalau merasa kecewa, jangan tunggu terlalu lama untuk mengatakannya. Ketika hal itu menumpuk, sungai emosimu akan meluap. Kamu jadi kesulitan untuk menyeberanginya dan berbicara dengan tenang

ilustrasi pasangan yang sedang kecewa (pexels.com/RODNAE Productions)

Sebaiknya kamu diam dan menenangkan diri dulu ketika merasa kecewa terhadap orang lain. Namun diam bukan berarti berusaha ingin menunjukkan orang lain agar menyadari emosimu. Diam adalah cara menenangkan diri untuk mengatakan apa yang sebenarnya kamu rasakan.

Setelah perasaan tenang, d siitulah waktu yang tepat untuk mengungkapkan emosi. Tapi jangan simpan emosi itu terlalu lama, dan menumpuknya. Sebab emosi tersebut pasti akan meluap hingga merugikan orang lain pula.