IDN Times/Irma Yudistirani
Musik adalah cara untuk berkomunikasi dengan sesama bagi Joey. Musik merupakan sesuatu yang sangat menakjubkan, sebuah perjalanan spiritual, sesuatu yang tak terlihat namun terasa. Musik menyentuh jiwa dan perasaan. Sama juga halnya dengan sebuah film.
"Saya tidak pernah ragu bahwa musik ini adalah sumber dari kebahagiaan saya. Dan saya ingin musik saya agar organik. Saya tahu itu tidak mudah," jelasnya.
Mengingat banyaknya persaingan, Joey selalu mempersiapkan diri atas segala kemungkinan yang ada. Kapanpun kesempatan datang dan mengetuk pintunya, ia akan siap untuk menyambut. Sebab ia percaya, kadang kesempatan itu hanya muncul satu kali saja.
"Aku selalu katakan pada diri saya bahwa fokuslah pada diri, bagaimana juga bisa memberi inspirasi pada orang lain. Memang pernah ada kritik bahwa saya dinilai terlalu muda, ada yang mengatakan saya memulainya terlalu muda. Tapi saya berusaha untuk terus melangkah dan menikmati apapun yang saya lakukan. Just enjoy the moment," ucap musisi termuda yang pernah meraih nominasi Grammy Award untuk kategori jazz ini.
Saat ini Joey sedang mempersiapkan sejumlah pertunjukan di New York. Belakangan ini ia juga lebih banyak tampil di Amerika dan Eropa.
"Kita harus siap kapanpun kesempatan itu datang. Selama aku melakukannya dengan baik, musik akan membawa saya kemana pun. Dan hal itu sudah terbukti," tegas Joey yang pernah tampil bersama Wayne Shorter and Esperanza Spalding untuk Keluarga Presiden Obama di the White House, serangkaian International Jazz Day.
Joey ingin orang-orang yang mendengar musiknya, bisa membuat mereka lupa akan masalahnya. Ia ingin musiknya memiliki jiwa dan selalu memberi harapan.