Umat Hindu sedang bersembahyang di pura. (unsplash.com/Hakan Nural)
Hari suci Tilem dan Purnama ini saling berhubungan. Menurut Lontar Sundarigama, Tilem adalah hari saat Dewa Surya beryoga, sedangkan Purnama adalah hari Dewa Chandra beryoga. Rahinan Tilem juga sering disebut dengan nama bulan mati. Karena saat itu bulan tidak menampakkan dirinya. Sedangkan rahinan Purnama disebut dengan bulan penuh, karena bulannya terlihat penuh.
Kedua hari suci ini jatuh setiap 29 atau 30 hari sekali. Jadi bisa dikatakan setiap bulannya akan ada Tilem dan Purnama. Pada saat Hari Tilem maupun Purnama, umat Hindu melakukan penyucian diri serta pemujaan kepada para Dewata dan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Pada saat Tilem, umat Hindu menghaturkan sarana upacara canang, segehan, dan beberapa sarana lain yang disesuaikan dengan kebiasaan atau adat desa setempat.
Sedangkan pada Hari Purnama, umat Hindu menghaturkan sarana upacara daksina/pejati, banten sodan/ajengan, segehan, canang, dan beberapa sarana upacara yang disesuaikan dengan kebiasaan atau adat desa setempat.
Untuk bulan ini, Hari Tilem Kelima (bulan kelima dalam kalender Bali) jatuh pada Minggu, 12 November 2023. Purnama Kanem (bulan keenam dalam kalender Bali) jatuh, pada Senin, 27 November 2023.