Perjalanan Pie Susu Dhian Jadi Oleh-oleh Khas Bali yang Otentik

Banyak merek pie susu bertebaran di Bali

Alam, budaya, kuliner adalah paket lengkap hiburan yang akan dicari oleh wisatawan. Daerah yang memiliki paket tersebut pasti akan menjadi destinasi wisata favorit. Seperti Bali, contohnya, yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.

Karena keindahan itu tidak bisa dibawa pulang, maka wisatawan lebih memilih mengabadikan momennya hingga berbelanja camilan sebagai buah tangan. Camilan yang sering diburu di Bali adalah pie susu. Rasanya sangat otentik, creamy, manis, banyak varian rasa, dan terjangkau harganya. Banyak sekali pilihan pie susu yang memiliki merek terkenal. Satu di antaranya Pie Susu Dhian.

Pie Susu Dhian termasuk bisnis oleh-oleh otentik yang sukses di Bali, sekaligus menjadi top merchant ShopeePay dalam program ShopeePay Semangat UMKM Lokal di Kota Denpasar pada 12-18 Desember 2021 lalu.

Kamu penasaran gak sih gimana kisah perjalanan Founder Pie Susu Dhian ini hingga produknya laris manis di pasaran? Berikut ini cerita Komang Sukadasna, Founder Pie Susu Dhian.

Baca Juga: 10 Merek Pie Susu Bali Paling Enak yang Wajib Kamu Coba

1. Awalnya hanya ingin membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat di sekitar rumah Komang Sukadasna

Tujuan Komang Sukadasna hanya satu pada saat memulai bisnis Pie Susu Dhian tahun 2010 silam yaitu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat di rumahnya. Sekadar diketahui, rumah produksi Pie Susu Dhian berada di Jalan Nangka Nomor 47A, Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar.

Perlahan namun pasti. Masyarakat mulai menggemari pie susu buatannya. Bisnisnya tumbuh pesat. Produk varian yang paling digemari adalah original.

“Pada awalnya saya tidak menyangka bahwa bisnis saya bisa berkembang hingga seperti sekarang. Astungkara, kini bisnis saya telah membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang, dan tujuan awal saya mendirikan bisnis ini telah tercapai,” kata Sukadasna dalam rilis ShopeePay yang diterima IDN Times tanggal 23 Desember 2021.

2. Omzet menurun ketika pandemik menerjang Bali

Perjalanan Pie Susu Dhian Jadi Oleh-oleh Khas Bali yang Otentikilustrasi memberikan uang (IDN TImes/Reza Iqbal)

Pandemik menerjang Bali pada Maret 2020. Seluruh aktivitas yang menimbulkan kerumunan di Bali dibatasi. Hiburan, hotel, restoran, tempat wisata, hingga pusat oleh-oleh tutup. Mati suri, bahkan. Wabah COVID-19 telah mengubah Pulau Bali. Kondisinya benar-benar berbeda dari sebelumnya.

Meskipun pariwisata Bali pernah diguncang oleh tragedi Bom Bali beberapa tahun silam, namun kondisi saat ini jauh lebih parah. Untuk pertama kalinya bisnis perhotelan di sektor pariwisata mengalami masa kelam.

Fakta telah berbicara. Omzet Pie Susu Dhian ikut menurun sekitar 70 persen ketika pandemik melanda Bali.

“Sejak pandemik melanda, omzet kami menurun sekitar 70 persen karena pasar kami adalah sektor oleh-oleh pariwisata,“ kata Manajer Operasional Pie Susu Dhian, I Gede Sudiarta.

Seiring pemakaian gudget dan belanja online meningkat, perusahaan ini kemudian beralih toko. Mereka menjual Pie Susu Dhian melalui marketplace dan menawarkan berbagai macam promo seperti cashback untuk menarik minat pembeli.

”Pelanggan kami bertransaksi secara nirkontak atau contactless. Dari sisi bisnis, kami sangat terbantu karena tidak perlu lagi menyiapkan uang kembalian yang terlalu banyak di outlet kami dan juga terhindar dari risiko menerima uang palsu,” jelas Sudiarta.

Baca Juga: Mengenal Arak Salak Dhadi San dari Bali, Rasanya Segar dan Fruity

3. Harganya Rp2.500 per buah

Lokasi produksi Pie Susu Dhian ada di Jalan Nangka Nomor 47A, Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Pie Susu Dhian memiliki banyak varian, seperti original, keju, cokelat, dan cokelat keju. Harganya Rp2.500 per buah. Kalau membeli satu kotak harganya berkisar Rp25 ribu hingga Rp30 ribu.

Kamu bisa bertanya terkait ketersediaan produk dan pemesanan dengan menghubungi nomor 089651654648 dan 081338720170. Mereka menerima reseller juga lho.

Topik:

  • Irma Yudistirani
  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya