Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana
Perayaan Tahun Baru Imlek 2573 jatuh pada tanggal 1 Februari 2022. Perayaan ini juga sebagai tanda memasuki tahun Macan Air. Setiap perayaan Tahun Baru Imlek ada beberapa hal yang wajib ada. Berikut 5 hal yang selalu ada setiap Imlek.
Tahun Baru Imlek identik dengan warna merah mulai dari ornamen untuk tempat ibadah dan lainnya. Warna merah berkaitan dengan legenda Nian.
Nian adalah monster yang selalu datang untuk mengganggu penduduk desa saat tahun baru tiba. Monster ini hanya takut akan suara, api, dan warna merah. Karena itu, penduduk kemudian memakai warna merah untuk rumah mereka.
Selain itu, warga Tionghoa percaya bahwa warna merah melambangkan keberuntungan, kegembiraan, kebahagiaan, dan kesuburan. Biasanya warna merah dipadukan dengan warna emas.
Hari raya tentu identik dengan suguhan kudapan atau kuliner. Begitu pula ketika perayaan Imlek, ada beberapa kuliner yang wajib ada karena memiliki makna tersendiri.
Beberapa kuliner tersebut antara lain kue keranjang (Mirip dodol), jeruk, telur yang direbus bersama daun teh, mi panjang, dan ikan bandeng. Kuliner khas Imlek ini dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi yang menyantapnya.
Tahun baru tanpa angpao seperti masakan tanpa garam. Angpao paling ditunggu-tunggu, terutama anak-anak. Angpao berupa amplop berwarna merah yang di dalamnya berisi sejumlah uang.
Makna angpao sendiri adalah mengambarkan kepedulian kepada sesama. Selain itu, juga sebagai lambang perantara keberuntungan berupa materi dan berkat, baik bagi si pemberi maupun penerima.
Untuk pemberian angpao ada aturannya, seperti:
Barongsai mirip dengan tarian barong di Bali. Tarian ini dilakukan oleh dua orang yang memakai busana menyerupai singa. Namun gerakannya cukup berbeda dari barong di khas Bali. Gerakan barongsai lebih ke arah atraksi dan menunjukkan kelincahan penarinya.
Barongsai di Imlek memiliki makna:
Ada satu hal yang menarik, yaitu saat gerakan barongsai memakan amplop berisi uang. Gerakan ini disebut dengan istilah 'Lay See'. Pertunjukan barongsai tidak selalu hadir saat perayaan malam tahun baru Imlek. Namun terkadang bisa juga hadir saat perayaan Cap Gomeh, yang masih merupakan rangkaian Tahun Baru Imlek, seperti dilakukan oleh Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) Cao Fuk Miao, Kota Denpasar.
Yu Sheng merupakan tradisi yang dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Yu Sheng diambil dari kata 'Yu' yang berarti ikan atau berlebihan. Sehingga Yu Sheng bisa diartikan sebagai meningkatnya kelimpahan atau rejeki.
Yu Sheng ini sejenis salad, dan di dalamnya terdapat ikan tuna atau salmon mentah segar yang sudah direndam, lalu dicampur minyak wijen, irisan beberapa sayuran seperti wortel serta lobak.
Biasanya hidangan ini akan disantap bersama keluarga. Anggota keluarga akan duduk di dalam suatu meja yang berbentuk bundar. Sebelum disantap, Yu Sheng ini akan diangkat dahulu sambil mengucapkan selamat hari raya atau selamat tahun baru.
Sesuai tradisi Tionghoa, perayaan Imlek dilaksanakan selama 15 hari. Cap Gomeh adalah perayaan pada hari ke-15 sebagai penutup perayaan Tahun Baru Imlek. Perayaan Cap Gomeh jatuh pada tanggal 15 Februari 2022.