Perjalanan Jro Alit Baba dari Bali Punya Kekuatan Spiritual

Usianya baru 13 tahun, dan sempat bikin ibunya stres

Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana

Usianya baru 13 tahun, namun Jro Mangku Alit Baba bukan seperti anak-anak pada umumnya. Ia memiliki kemampuan spiritual atau sering disebut sebagai indigo. Anak berjiwa seni ini awalnya terkenal sebagai 'rangda cilik' karena kesukaannya nyolahin (Menarikan) rangda (Ratu para leak dalam mitologi Bali).

Video-video Jro Mangku Alit Baba ketika sedang nyolahin rangda maupun kerauhan (Kesurupan) pernah viral di media sosial (Medsos) sekitar tahun 2018. Sehingga masyarakat mulai mengenal Jro Mangku Alit Baba. Bagaimana ceritanya Jro Mangku Alit Baba dapat memiliki kekuatan spiritualnya? Berikut ini kisahnya.

Baca Juga: Batu Rambut Sedana Banyak Diburu Pebisnis Untuk Lancar Rejeki

1. Memiliki kekuatan spiritual sejak di dalam kandungan

Perjalanan Jro Alit Baba dari Bali Punya Kekuatan SpiritualJro Mangku Alit Baba di kamar sucinya. (Dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Menurut cerita Ibu kandungnya, Jro Dessy, Jro Mangku Alit Baba sudah memiliki kekuatan spiritual sejak di dalam kandungan. Jro Alit Baba, begitu ia sering disapa, mendapatkan kekuatan spiritual tersebut dari almarhum ayahnya yang memang penekun spiritual beraliran Bhairawa dari Lombok.

Jro Alit Baba sejak lahir telah memiliki tanda-tanda kalau ia memiliki kemampuan spiritual. Seperti sering melihat dan berteman dengan mahkluk gaib, sering kesurupan di sekolahnya, dan menghilang ketika pelajaran sekolah berlangsung.

2. Kemampuannya itu sempat membuat Ibunda Jro Alit Baba stres

Perjalanan Jro Alit Baba dari Bali Punya Kekuatan SpiritualJro Dessy, Ibu dari Jro Mangku Alit Baba (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Karena seringnya Jro Alit Baba menghilang terkadang sampai dua hari, hal ini membuat bingung ibunya. Hingga Jro Dessy harus memindahkan Jro Alit Baba ke sekolah lain.

"Jro Alit Baba menghilang begitu saja. Kadang hingga dua hari, nanti datang dengan sendirinya. Saat itu Jro Alit Baba mengaku pergi ke sungai, kebun, atau kuburan bermain bersama teman-temannya yang ternyata adalah mahkluk gaib atau wong samar. Saya juga harus berhenti kerja karena harus fokus kepada Jro Alit Baba," kenang Jro Dessy ketika ditemui di rumahnya Jalan Wibisana, Kota Denpasar, Senin (19/4/2021) lalu.

Ibunya lalu bertanya kepada orang yang mengerti akan dunia spiritual. Dari orang tersebut, ia mendapatkan jawaban bahwa Jro Alit Baba harus menjadi penekun spiritual atau sering disebut dengan istilah ngiring.

"Bukannya saya menjadi lega, justru saya semakin sedih dan stres karena memikirkan Jro Alit Baba yang sudah harus ngiring di usianya yang masih sangat belia," ungkap Jro Dessy.

Seiring berjalannya waktu dan dukungan dari orang-orang sekitarnya, Jro Dessy mulai menerima keadaan tersebut. Apalagi Jro Alit Baba pernah kesurupan, di mana sosok yang masuk ke dalam tubuhnya adalah Ida Sesuhunannya. Beliau memberitahukan, apabila Jro Alit Baba tidak mau terjun ke dunia spiritual, kehidupannya kelak akan mendapatkan hal-hal yang kurang baik.

3. Jro Alit Baba menyukai sosok Dewa Siwa

Perjalanan Jro Alit Baba dari Bali Punya Kekuatan Spiritualilustrasi Dewa Siwa. (Unsplash.com/satish nagapuri)

Jro Alit Baba mengaku menyukai sosok satu dari tiga dewa utama (Trimurti) dalam Hindu bernama Dewa Siwa. Ia merasa terhubung dengannya. ia juga pernah didatangi oleh sosok yang mirip dengan wujud Dewa Siwa. Kejadian tersebut seperti mimpi, namun terlihat nyata.

"Entah kenapa, saya seperti terhubung dengan sosok Beliau seperti hubungan anak dan orangtua," ungkap Jro Alit Baba.

Ia sangat senang menggambar wujud Dewa Siwa. Jro Alit Baba pernah mencoba meniru gambar Dewa Siwa dari sebuah buku di perpustakaan sekolahnya. Namun hasil gambar itu menjadi tidak sebagus ketika ia menggambar dengan menggunakan imajinasinya.

Baca Juga: 5 Senjata Mematikan dalam Mitologi Hindu, Lebih Kuat dari Nuklir

4. Walaupun usianya masih belia, namun Jro Alit Baba sudah berani mengadakan pentas calonarang

Perjalanan Jro Alit Baba dari Bali Punya Kekuatan SpiritualJro Mangku Alit Baba di pementasan calonarang 'Sedah Wong'. (Dok. Jro Mangku Alit Baba)

Jro Alit Baba pernah mengadakan pentas calonarang di akhir tahun 2020, tepatnya tanggal 25 Desember 2020. Pentas yang terkenal sakral ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Bukan karena diadakan selama pandemik, namun karena diadakan oleh anak yang masih belia.

Pentas calonarang yang mengambil judul Sedah Wong ini diadakan di areal Puri Satria, Denpasar bekerja sama dengan sanggar Semeton Agung Putra Dewata (SAPD), Kapal, Kabupaten Badung.

"Saya bukannya berani atau wanen. Saya mengadakan pementasan ini hanya berdasar atas rasa tulus dan ikhlas untuk menghaturkan bhakti kepada Ida Sesuhunan yang saya sungsung," kata Jro Alit Baba.

Jro Alit Baba bersyukur pentas tersebut berjalan lancar, dan banyak penonton yang hadir untuk menyaksikan hingga pementasan berakhir.

5. Jro Alit Baba sering mendapat gangguan gaib

Perjalanan Jro Alit Baba dari Bali Punya Kekuatan SpiritualJro Mangku Alit Baba saat kerauhan. (Dok. Jro Mangku Alit Baba)

Berkecimpung dalam dunia spiritual tentu saja memiliki tantangan tersendiri. Tidak semua orang menyukai apa yang telah dilakukan oleh Jro Alit Baba. Dirinya sering mendapat gangguan atau serangan gaib dari orang yang tidak menyukai kiprahnya di dunia spiritual.

"Pengalaman yang paling saya ingat, saat pentas calonarang di suatu daerah di Tabanan. Saat itu saya diserang secara gaib oleh empat orang. Saya sempat pingsan dalam waktu cukup lama. Bersyukur saya masih dilindungi oleh Ida Sesuhunan, sehingga dampak dari serangan gaib hanya saat pementasan saja. Setelah pementasan selesai, saya kembali normal," kenang Jro Alit Baba.

Baca Juga: Cerita Perempuan di Bali Pernah Ditipu Kuntilanak

6. Jro Alit Baba memiliki kemampuan untuk melakukan pengobatan tradisional

Perjalanan Jro Alit Baba dari Bali Punya Kekuatan SpiritualJro Mangku Alit Baba saat melakukan kegiatan spiritual. (Dok. Jro Mangku Alit Baba)

Jro Alit Baba mendapatkan kemampuan pengobatan tradisional atau usadha ini secara turun temurun dari kakek dan ayahnya, yang memang merupakan tokoh usadha terkenal dari Lombok. Awalnya, secara tidak sengaja ia diminta bantuan oleh seorang warga yang terkena sakit akibat ilmu hitam. Ia berhasil menyembuhkannya. Informasi ini mulai menyebar dari mulut ke mulut.

"Astungkara sampai saat ini masih ada yang meminta bantuan saya, dan berhasil saya sembuhkan berkat bantuan kekuatan suci Ida Sesuhunan," cerita Jro Alit Baba yang tidak pernah mematok biaya pada saat melakukan usadha, karena memang senang membantu orang yang sedang kesusahan.

Jro Alit Baba tidak memiliki guru atau nabe khusus dalam menekuni dunia spiritual. Ia hanya sering melakukan diskusi bersama praktisi-praktisi spiritual yang lebih dahulu menekuni dunia ini.

"Saya hanya berusaha mengemban amanat dari Ida Sesuhunan untuk ngayah (Membantu secara ikhlas tanpa mengharapkan imbalan) membantu orang lain dalam dunia spiritual. Sehingga kemampuan spiritual yang saya miliki ini bisa bermanfaat untuk orang banyak," ungkap Jro Alit Baba yang memiliki keinginan untuk membangun Panti Jompo kelak.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya