Indonesia sebagai negara agraris, dikenal dengan hasil pertaniannya yang melimpah. Buah-buahan dan sayuran dapat dipanen sepanjang waktu. Tingginya hasil panen, seiring juga dengan permasalahan baru yang timbul, yakni sampah organik. Menurut Kementrian Lingkungan Hidup, Indonesia dapat menghasilkan sampah organik sebesar 57 persen dari total sampah keseluruhan.
Sisa panen, sisa makanan, dan pengolahan hasil pertanian yang tidak baik, menyebabkan tingginya tumpukan sampah. Apabila tidak diolah dengan baik, tumpukan sampah yang kian meninggi, dapat melepaskan gas karbon ke atmosfer yang mengakibatkan menipisnya lapisan atmosfer sehingga terjadi pemanasan global.
Mengatasi kondisi itu, diperlukan aksi dari masyarakat agar sampah organik dapat diolah dengan benar dan tidak membusuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Negara tetangga Indonesia, seperti India, telah berhasil mengolah sampah organik sehingga memiliki nilai jual yang lebih.
Lalu apa saja solusi pengolahan sampah organik? Berikut ide menarik pengolahan sampah organik ala negara tetangga: