Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi belanja di pasar tradisional (pexels.com/Hugo Heimendinger)
Ilustrasi belanja di pasar tradisional (pexels.com/Hugo Heimendinger)

Selamat hari Kamis, semoga hari-hari kamu penuh semangat dan manis. Sehari setelah Galungan adalah saat tepat untuk mengunjungi sanak saudara. Namun, kamu jangan sampai kalap belanja, sebab ada hari asuasa yang mengandung sifat boros, tidak baik untuk berbelanja, dan tidak baik untuk dewasa ayu. Ada juga berbagai ramalan hari baik Hindu Bali pada 20 November 2025. 

Misalnya, kala dangastra merupakan hari baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan. Namun, tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara atau gawe ayu. Kala jangkut adalah hari baik untuk membuat pencar, jaring, dan senjata. 

Sementara itu, uncal balung adalah hari yang tidak baik melakukan semua jenis pekerjaan yang dianggap penting. Penasaran bagaimana dengan ramalan hari baik lainnya? Baca selengkapnya di bawah ini.

Baik menggarap sawah

Ilustrasi sawah (IDN Times/Yuko Utami)

Pemacekan merupakan hari baik untuk menggarap sawah atau kebun, membuat tombak penangkap ikan. Namun, tidak baik melaksanakan yadnya. Kala pati jengkang adalah hari baik untuk mengadakan sabungan. 

Kala sor adalah hari yang tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, dan membuat terowongan. Karnasula artinya baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Namun, tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan.

Baik membuat alat berdagang

ilustrasi berdagang (pexels.com/Clem Onojeghuo)

Sedana yoga merupakan hari baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, mulai berjualan karena akan murah rejeki. Patra limutan adalah hari baik untuk memasang guna-guna. Sri tumpuk adalah hari baik untuk mencari burung (mepikat).

Pepedan adalah hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. Salah wadi merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut, dan lainnya) dan Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dan sebagainya).

Baik melaksanakan upacara untuk padi di lumbung

Patung Dewi Sri simbol kemakmuran. (IDN Times/Yuko Utami)

Srigati adalah hari baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung. Srigati munggah artinya baik untuk menanam padi, membuat alat-alat berjualan, membuat pahat, menyimpan padi atau upacara padi di lumbung. Namun, tidak baik meminjam sesuatu, menjual beli beras.

Taliwangke artinya baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Namun, tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Manggih Bagia, Pratiti: Tresna.

Editorial Team