Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi beramal (Pexels/RODNAE Productions)
Ilustrasi beramal (Pexels/RODNAE Productions)

Intinya sih...

  • Hari baik menurut Hindu Bali 12 Oktober 2025

  • Baik membangun tempat suci Amerta dewa dan membuat peraturan Dauh ayu

  • Tidak baik memetik tanaman Kajeng uwudan dan melakukan upacara Manusa Yadnya pada hari salah wadi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selamat pagi! Gimana kabarmu di hari Minggu, 12 Oktober 2025 ini? Semoga kamu dalam keadaan sehat dan bahagia, ya. Jangan lupa juga untuk memberi waktu buat diri sendiri beristirahat dari rutinitas harian yang padat. Nah, sambil santai, kamu bisa baca rangkuman ramalan hari baik menurut Hindu Bali berdasarkan Kalender Bali Digital hari ini.

Ramalan pertama ada rekatadala ayudana, yaitu hari baik untuk menanam tanaman yang beruas atau berbuku. Hari ini juga cocok untuk melakukan dana punia atau beramal. Sementara itu, kala gotongan dipercaya sebagai hari baik untuk memulai usaha baru. Namun, ini hari yang kurang baik jika digunakan untuk kegiatan seperti mengubur atau membakar mayat. Penasaran dengan ramalan lainnya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

1. Baik membangun tempat suci

Ilustrasi pura Bali (Pexels.com/Guillaume Meurice)

Amerta dewa merupakan hari baik untuk melaksanakan upacara Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya. Hari ini juga baik untuk membangun tempat-tempat suci atau ibadah serta membuat lumbung maupun dapur. 

Sementara itu, asuajeg munggah adalah hari baik untuk membuat alat-alat yang menakutkan seperti lelakut. Alat menakutkan ini misalnya boneka untuk menakuti burung di sawah. Namun, pada hari asuajeg munggah, tidak baik untuk menanam padi dan kacang-kacangan.

2. Baik membuat peraturan

ilustrasi desa di Bali (unsplash.com/Roméo A.)

Dauh ayu merupakan hari baik untuk membuat awig-awig (aturan di tingkat desa adat Bali), peraturan-peraturan atau undang-undang. Hari ini juga baik untuk membangun. Carik walangati adalah hari yang tidak baik untuk melakukan pernikahan adat Bali atau wiwaha.

Pada hari carik walangati juga tidak baik untuk melaksanakan upacata atiwa-tiwa atau ngaben dan tidak baik membangun rumah. Gagak anungsang pati adalah hari yang tidak baik melakukan upacara membakar mayat atau atiwa-tiwa.

3. Tidak baik memetik tanaman

ilustrasi tanaman fiddle leaf fig (pexels.com/Kenneth Surillo)

Kajeng uwudan merupakan hari yang tidak baik untuk menanam dan memetik tanaman. Salah wadi adalah hari yang tidak baik untuk melakukan upacara Manusa Yadnya, seperti wiwaha, mapendes atau potong gigi, upacara potong rambut, dan lainnya. 

Pada hari salah wadi, juga tidak baik untuk melangsungkan upacara Pitra Yadnya, misalnya penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan sebagainya. Pararasan: Laku Bulan, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Buat Manggih Suka, Pratiti: Separsa.

Editorial Team