Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi padi (unsplash.com/@sreeharid1)
ilustrasi padi (unsplash.com/@sreeharid1)

Selamat pagi semuanya, gimana kabar kamu hari ini? Semoga tetap sehat dan semangat menjalani aktivitas pada Senin, 27 Oktober 2025 ya. Sebelum memulai aktivitas pagi ini, ada rangkuman hari baik Hindu Bali berdasarkan Kalender Bali Digital. Ramalan pertama, ada yang disebut dengan asuajeg turun merupakan hari baik untuk membuat penakut atau orang-orangan sawah, menanam padi, kacang-kacangan, dan sirih.

Pada hari asuajeg turun juga baik untuk berburu, membuat alat bunyi-bunyian, kentongan, gamelan, genta, dan sebagainya. Kala temah merupakan hari yang tidak baik untuk dewasa ayu atau pelaksanaan upacara yadnya. Penasaran gimana ramalan hari baik lainnya? Baca selengkapnya di bawah ini.

Baik membuat jaring penangkap ikan

ilustrasi nelayan (Pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Kala jangkut merupakan hari baik untuk membuat pencar atau jaring berbentuk kerucut untuk menangkap ikan, jaring, dan senjata. Sementara itu, rangda tiga adalah hari yang tidak baik melakukan upacara pawiwahan atau pernikahan Hindu Bali.

Ada juga yang disebut dengan hari kala bangkung dan kala nanggung adalah hari yang tidak baik untuk mulai memelihara ternak. Sehingga, kamu dapat mencari atau menanti hari baik lainnya yang cocok untuk memelihara ternak.


Baik membuka lahan pertanian baru

ilustrasi lahan pertanian (unsplash.com/Lucas Gallone)

Pepedan merupakan hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. Ada juga hari yang disebut dengan kala sor adalah hari yang tidak baik untuk bekerja yang berkaitan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, dan membuat terowongan.

Baik menghilangkan penyakit non medis

ilustrasi sihir dan santet (pexels.com/id-id/cottonbro)

Titibuwuk adalah hari baik untuk menghilangkan penyakit non medis karena guna-guna dan sejenisnya. Namun, tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting, bepergian, dan membuat tangga atau banggul. Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Suka Pinanggih, Pratiti: Wedana.

Editorial Team