Hari Baik Menurut Hindu Bali 23 Oktober 2025, Saatnya Beryoga

Dina jaya merupakan hari baik untuk belajar menari atau pengetahuan yang lain dan mengandung unsur keunggulan. Carik walangati adalah hari yang tidak baik untuk melakukan pernikahan atau wiwaha, atiwa-tiwa, ngaben dan membangun rumah. 

Dina mandi adalah hari baik untuk upacara penyucian diri, memberikan petuah-petuah, dan membuat jimat. Geni rawana merupakan hari baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Namun, tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas atau mengupacarai bangunan baru, dan bercocok tanam. 

Kala pager adalah hari baik untuk membuat tembok, pagar, dan sejenisnya. Namun, tidak baik untuk bepergian. Ingkel macan merupakan hari baik untuk menangkap dan berburu hewan, seperti banteng atau sapi, kerbau, kuda, kambing, dan sejenisnya.

Kala dangu merupakan hari yang tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, dan bepergian. Kala geger adalah hari baik untuk membuat alat-alat penangkap ikan, membuat kentongan, cagcag (perkakas tenun), kroncongan (genta sampi dari kayu), genta (bajra), kendang (bedug), gamelan, dan alat bunyi-bunyian lainnya. 

Pepedan adalah hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. Kala sarang merupakan hari yang mengandung sifat boros atau terapas, tidak baik untuk berbelanja.

Taliwangke artinya baik untuk memasang tali penghambat di sawah dan kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi atau benda-benda mati. Namun, tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. Pararasan: Laku Surya, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Kinasihan Amerta, Pratiti: Jati.