Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Filosofi Jam Dinding, Tetap Diam Tapi Selalu Bergerak ke Depan

ilustrasi jam dinding (pexels.com/Marcelo Mora)

Jam dinding tidak pernah bersuara, apalagi berteriak. Tapi di balik diamnya, ia menentukan ritme kehidupanmu. Ia hanya menggantung, dengan jarum yang terus bergerak tanpa henti, dan dari situlah filosofi yang dalam bisa kamu temukan.

Dari benda sederhana itu, kamu dapat belajar banyak hal. Satu di antaranya konsistensi. Yuk, intip lima filosofi jam dinding yang bikin kamu memandang dunia dengan sudut pandang yang berbeda!

1. Diam bukan berarti lemah

ilustrasi jam dinding (pexels.com/Holafabiola )

Diam bukan berarti lemah. Jam dinding tidak menunjukkan sedikitpun eskpresi, ia hanya diam terpaku. Tapi tanpa lelah, ia terus-terusan menghitung waktu yang berjalan, menggerakan jarum jam ke angka berikutnya, tanpa keluhan.

Ia melaksanakan tugasnya dengan baik tanpa perlu gembar gembor. Dari situlah kamu paham, kalau bertumbuh itu tidak harus disertai dengan kisruh. Cukup menyelam bersama hening, kemudian melangkah dengan perlahan menuju versi terbaikmu.

2. Tak berpindah, tapi tetap membuat langkah perubahan

ilustrasi jam dinding (pexels.com/Bob Clark )

Letaknya di dinding. Tapi pengaruhnya mampu menyusuri lorong-lorong waktu, bahkan hingga ke masa lalu. Ia tidak perlu ke mana-mana untuk menciptakan sebuah perubahan. Ia hanya perlu untuk bergerak maju, mengubah siang jadi pagi, dan sebaliknya.

Hal yang demikian juga dapat terjadi di hidupmu. Tidak semua perubahan besar lahir dari hal yang besar pula. Bahkan di titik yang sama, kamu dapat berkembang, dengan catatan, kamu tidak berhenti untuk menciptakan langkah ke depan, meskipun itu kecil, meskipun itu pelan-pelan.

3. Waktu tak akan berhenti untuk yang ragu

ilustrasi jam dinding (pexels.com/Cats Coming)

Waktu itu akan terus berlari, mengejar hari demi hari. Tidak ada kesempatan untukmu menaruh ragu. Kamu hanya akan makin ketinggalan . Semakin jauh dan semakin jauh.

Maka jalan terbaik yang dapat kamu tempuh adalah dengan mengambil setiap kesempatan yang ada. Jangan ada khawatir atau resah di hatimu. Melangkahlah dengan gagah berani. Karena waktu hanya akan memberikan penghormatan kepada mereka yang mau berusaha dengan sunggh-sungguh. Bukan begitu?

4. Setiap angka dengan gilirannya masing-masing

ilustrasi jam dinding (pexels.com/Mikhail Nilov)

Setiap angka pada jam dinding punya gilirannya masing-masing. Semuanya punya momen untuk jadi pusat perhatian. Tanpa perlu berlomba, atau saling mendahului.

Begitu juga dengan hidupmu. Tidak perlu merasa ketinggalan karena pencapaian orang lain. Keberhasilanmu tidak akan berkurang sama sekali. Semua akan indah pada akhirnya, asalkan kamu tetap gigih berjuang dan selalu bekerja keras.

5. Sering kali diabaikan, padahal sangat dibutuhkan

ilustrasi jam dinding (pexels.com/Marcelo Mora)

Jam dinding tidak melulu diperhatikan. Tapi ketika kamu butuh untuk mencari tahu waktu, kamu buru-buru untuk menengoknya. Padahal sebelumnya, kamu seolah tidak begitu peduli padanya. Hanya sibuk bergelut dengan urusanmu sendiri.

Hal itu juga berlaku pada kehidupan di dunia nyata. Ada saja orang-orang yang datang tanpa diminta, menawarkan bantuan dengan lapang dada. Padahal ia terlihat biasa saja, tapi ternyata hatinya tulus lebih dari apa yang kamu sangka.

Nah, kesimpulannya adalah mari belajar dari jam dinding. Ia tidak butuh pengakuan untuk menjalankan tugasnya. Ia hanya terus berjalan, menjaga waktu, dan mengingatkan kita untuk tidak membuang-buang peluang, melakukan yang terbaik setiap hari, untuk akhir yang baik pula.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us