Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana networking di Glasgow Short Film Festival 2024 (Dok.IDN Times/Ingrid Mur)

Denpasar, IDN Times - Seorang filmmaker Indonesia asal Semarang, Haris Yuliyanto terpilih untuk mewakili Indonesia diajang internasional Glasgow Short Film Festival (GSFF) di Skotlandia. Haris yang juga staf laboratorium program studi D4 Film & Televisi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro itu akan berangkat pada 9 Maret 2025.

Haris berharap dapat mengembangkan cerita untuk filmnya saat kesempatan residensi seminggu di Cove Park, sebuah lokasi residensi seniman di Skotlandia. “Ini pertama kali saya ke luar negeri, kebetulan juga di bulan puasa,” ungkapnya, Jumat (7/3/2025). 

1. Glasgow menginspirasi ide film dan cerita yang akan dibuat Haris

Still film Pelabuhan Berkabut (Dok.IDN Times/Haris Yuliyanto)

Haris telah mengikuti beberapa sesi pra-keberangkatan bersama Minikino dan GSFF yang mencakup berbagai persiapan teknis, wawasan budaya, serta strategi networking untuk memaksimalkan pengalamannya di Skotlandia. Persiapan lain keberangkatan Haris dilakukan bersama produsernya, Annisa Dewi, untuk menyiapkan skenario draft pertama dan pitch deck dari proyek film pendek berikutnya.

Glasgow adalah kota yang menarik bagi Haris karena sejarahnya dalam pengembangan dan salah satu pusat pembuatan kapal uap terbesar di dunia pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Haris memiliki ketertarikan khusus terhadap laut, kapal, dan pelayaran karena latar belakang keluarganya.

Ketertarikannya ini juga menginspirasi penelitian serta ide cerita filmnya. Oleh karena itulah, Cove Park menjadi salah satu lingkungan yang pas untuk proses pengembangan ceritanya.

2. Cove Park dirancang untuk mendukung seniman berkarya

Editorial Team

Tonton lebih seru di