Tabanan, IDN Times - Sekaa Manyi atau kelompok pemanen Bali keberadaannya semakin langka. Karena banyak tenaga lokal yang beralih bekerja ke dunia pariwisata, terutama generasi muda. Keberadaan Sekaa Manyi kemudian digantikan oleh tenaga dari luar Bali, yang semakin memudarkan keberadaannya.
Namun di tengah pandemik COVID-19 dan adanya pembatasan pelaku perjalanan, membuat pendatang terutama tenaga buruh menjadi terbatas masuk Bali. Situasi ini jadi jsutru berpotensi untuk mengembangkan kembali Sekaa Manyi di Bali.