Zodiak Bali: 4 Sifat Orang Kelahiran Selasa Paing Medangkungan

Mirip karaktermu gak, guys?

Tidak ada manusia yang sempurna. Karena sedari lahir manusia sudah dibekali dengan sifat baik dan buruk. Karena itu, sebagai manusia harus terus meningkatkan karakter-karakter baik dalam diri. Sedangkan karakter buruk harus perlahan diperbaiki. Jangan sampai menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Dalam ilmu zodiak Bali atau yang disebut dengan palintangan, setiap hari memiliki pengaruh berbeda-beda. Kelahiran seseorang di hari tertentu akan berpengaruh pada karakter tertentu pula.

Kali ini akan dibahas orang yang dengan kelahiran Selasa Paing Medangkungan. Berikut ini beberapa karakter baik dan buruk, yang berhasil dirangkum dari beberapa sumber untuk kelahiran hari Selasa Paing Medangkungan:

1. Punya amarah yang meledak-ledak

Zodiak Bali: 4 Sifat Orang Kelahiran Selasa Paing MedangkunganPexels.com/Vera Arsic

Kelahiran Selasa Paing dipengaruhi oleh Lintang Yuyu. Konon orang yang lahir Selasa Paing seringkali mendapat banyak rezeki dalam hidupnya. Ia juga suka menolong dan rajin bekerja. Namun ia harus sangat berhati-hati saat mengerjakan pekerjaan penting.

Akan tetapi buruknya adalah serakah dan suka pamer. Kelahiran Selasa Paing juga memiliki amarah yang meledak-ledak yang sulit untuk diredakan. Namun ia akan sangat menyesali perbuatannya ketika insaf.

Baca Juga: 5 Resep Menjaga Sensasi Keperawanan ala Lontar Bali, Bikin Suami Betah

2. Berjiwa sosial tinggi tapi kurang bisa mengendalikan diri

Zodiak Bali: 4 Sifat Orang Kelahiran Selasa Paing Medangkungannytimes.com

Orang yang lahir Selasa Paing dipengaruhi Pararasan Laku Aras Kembang. Berjiwa sosial tinggi dan mampu menyelesaikan masalah. Pekerjaan selalu beres lewat tangan dinginnya.

Kelahiran Selasa Paing juga dipengaruhi Pancasuda yakni Satria Wirang. Pengaruh ini menggambarkan seseorang yang memiliki nasib kurang baik. Dalam arti, seringkali niat baiknya justru berakhir buruk.

Selain itu, buruknya ia juga kurang bisa mengendalikan diri. Pengaruh ini memberikan karakter tidak mau mengalah dan cepat marah.

3. Pandai bicara namun suka lupa diri

Zodiak Bali: 4 Sifat Orang Kelahiran Selasa Paing Medangkunganmnn.com

Kelahiran seseorang menurut zodiak klasik Bali juga dipengaruhi oleh wuku. Pengaruh wuku Medangkungan terhadap kelahiran adalah sebagai berikut:

Dewanya Bhatara Basuki, pengawaknya Sang Mandala, kayunya Kroso dan kayu Pelasa, burungnya Kepundang dan burung Pelung, binatangnya Menjangan, lintangnya Lintang Kendi, pasimpenannya Gedong tertutup, lumbungnya cukup.

Ia yang lahir pada wuku Medangkungan memiliki gambaran karakter senang merantau dan sayang pada apa yang menjadi miliknya. Ia juga pandai berbicara dan gemar memberikan ajaran-ajaran.

Namun kadangkala suka lupa diri dan suka pamer. Kadang juga suka diperdaya orang lain. Ia bisa menemui bahaya karena keliru atau tidak sadar kalau mencela soal kemanusiaan.

4. Hidup baik di kala muda maupun lansia

Zodiak Bali: 4 Sifat Orang Kelahiran Selasa Paing MedangkunganIDN Times/Irma Yudistirani

Berdasarkan dalil peruntungan Sri Sedana, kelahiran Selasa Paing dengan jumlah urip 12 akan menemui kehidupan yang lebih baik pada usia 7-12 tahun, 25-30 tahun, serta 55-66 tahun. Pal Sri Sedana merupakan ramalan yang menjelaskan peruntungan seseorang, dimana setiap 6 tahun sekali akan berubah.

Tidak harus dipercaya secara mutlak, karena setiap orang membawa garis hidup masing-masing. Berikut ramalannya:

  • Pada umur 0-6 tahun, nilainya 0, akan mengalami kesakitan (Penderitaan)
  • Pada umur 7-12 tahun, nilainya 5, hidup sedang
  • Pada umur 13-18 tahun, nilainya 1, penghasilannya sedikit
  • Pada umur 19-24 tahun, nilainya 0, akan mengalami kesakitan (Penderitaan)
  • Pada umur 25- 30 tahun, nilainya 4, kehidupannya baik sekali
  • Pada umur 31- 36 tahun, nilainya 0, akan mengalami kesakitan (Penderitaan)
  • Pada umur 37- 42 tahun, nilainya 1, penghasilannya sedikit
  • Pada umur 43-48 tahun, nilainya 0, akan mengalami kesakitan (Penderitaan)
  • Pada umur 49- 54 tahun, nilainya 1, penghasilan sedikit
  • Pada umur 55- 60 tahun, nilainya 4, kehidupannya baik sekali
  • Pada umur 61-66 tahun, nilainya 4, kehidupannya baik sekali
  • Pada umur 67-72 tahun, nilainya 0, akan mengalami kesakitan (Penderitaan).

Baca Juga: 6 Resep Masker Tradisional Bali Menurut Lontar Indrani Sastra

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya