Maknanya Dalam Banget, 10 Peribahasa Bali yang Relate Sama Kehidupan

Cara bikul, ngutgut ngupinin. Hayo, apa artinya?

Peribahasa adalah seni berbicara dalam hidup bermasyarakat. Peribahasa mengandung makna kiasan, yang terkadang membuat kita terkesan. Setiap daerah di Indonesia, tidak terkecuali Bali, pasti memiliki peribahasa untuk mengungkapkan kebaikan, kejengkelan, kesialan, bahkan keberuntungan dalam hidup.

Salah satu jenis ungkapan yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari orang Bali adalah sesenggakanSesenggakan merupakan peribahasa yang dipakai untuk menggambarkan kelakuan, sifat, kualitas diri, ataupun situasi yang sedang dihadapi oleh seseorang.

Biasanya sesenggakan ini mengambil sifat suatu benda, hewan, tumbuhan, yang kemudian dihubungkan dengan karakter manusia selama menjalani kehidupannya.

Berikut 10 peribahasa Bahasa Bali yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari orang lokal:

Baca Juga: 12 Pepatah Bahasa Bali Tentang Kehidupan, Jangan Dilupakan Ya

1. Buka nulisin yeh, tusing metampak nang agigis (Seperti menulis di air, tidak berbekas sedikit pun)

Maknanya Dalam Banget, 10 Peribahasa Bali yang Relate Sama Kehidupandelatorro.com

Peribahasa seperti ini ditujukan kepada seseorang yang menasihati orang bodoh dan dungu. Segala nasihat yang diberikan tidak ada yang masuk ke dalam pikiran dan hatinya. Singkatnya, menasihati orang bodoh dan dungu adalah sesuatu yang sia-sia.

Baca Juga: 4 Pesan Bijak Tetua Bali yang Tidak Boleh Kamu Lupakan

2. Buka batun buluane, memesik pesan (Bagai batu rambutan, hanya sebutir)

Maknanya Dalam Banget, 10 Peribahasa Bali yang Relate Sama Kehidupanpxhere.com

Peribahasa ini ditujukan kepada seorang anak yatim piatu. Ia ditinggal oleh ayah ibunya, bahkan saudara sedarah pun tidak punya. Sehingga ia harus berjuang sendirian.

3. Cara bikul, ngutgut ngupinin (Bagai tikus, menggigit sambil meniup)

Maknanya Dalam Banget, 10 Peribahasa Bali yang Relate Sama KehidupanFreepik.com/shisuka

Peribahasa ini ditujukan kepada orang yang pandai mengambil hati seseorang, tapi sebenarnya memiliki niat tidak baik. Serupa serigala berbulu domba. Semoga bukan karaktermu ya guys.

4. Buka pengkung sinduk, tuara dadi keleg (Bagai kakunya sendok, tidak dapat atau sulit dibengkokkan)

Maknanya Dalam Banget, 10 Peribahasa Bali yang Relate Sama KehidupanPinterest

Ini ditujukan kepada seseorang yang keras hati, semaunya sendiri, dan tidak boleh disangkal. Jika kamu memiliki karakter seperti itu, sebaiknya mulai diubah sedikit ya. Menerima pendapat yang berbeda adalah sebuah kedewasaan.

5. Buka benange suba kadung maceleban (Bagai benang yang sudah terlanjut tercelup)

Maknanya Dalam Banget, 10 Peribahasa Bali yang Relate Sama KehidupanPixabay/Myriams-Fotos

Peribahasa ini biasanya ditujukan kepada seseorang yang memilih suatu pekerjaan atau memutuskan untuk melakukan suatu kegiatan tertentu. Jika sudah terlanjur memilih, jangan setengah-setengah dalam bekerja.

Sekalian saja dalami pekerjaan ataupun kegiatan yang sedang digarap. Ketika sudah terlanjur mengambil keputusan, ia tidak akan bisa kembali seperti semula.

6. Buka nuturang tuak labuh (Seperti menceritakan tuak yang tumpah)

Maknanya Dalam Banget, 10 Peribahasa Bali yang Relate Sama KehidupanIDN Times/Irma Yudistirani

Peribahasa ini ditujukan kepada seseorang yang menceritakan kelakuan seseorang yang telah meninggal dunia. Walau sejelek apapun yang diceritakan, toh orang yang sudah meninggal itu tidak bisa menyangkalnya.

7. Cara kedis becica ujanan, sing siep-siep memunyi (Bagai burung becica kehujanan, gak berhenti bersuara)

Maknanya Dalam Banget, 10 Peribahasa Bali yang Relate Sama KehidupanIlustrasi Suasana Hujan di Perkotaan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Ini ditujukan pada orang yang suka berkata buruk. Padahal dari ceritanya itu, satu pun tak ada isinya. Sombong dan tinggi kata-katanya, padahal tidak ada yang benar.

8. Cara lubak, peteng ngalih amah lemahne medem (Seperti musang, malam cari makan siangnya tidur)

Maknanya Dalam Banget, 10 Peribahasa Bali yang Relate Sama KehidupanIlustrasi berburu di hutan. Pixabay/wileydoc

Peribahasa ini ditujukan kepada seseorang yang pekerjaannya mencari sesuap nasi di malam hari. Sedangkan siang harinya dipakai untuk beristirahat.

9. Buka pitik kilangan pengina (Bagai anak ayam kehilangan induknya)

Maknanya Dalam Banget, 10 Peribahasa Bali yang Relate Sama KehidupanIDN Times/Debbie Sutrisno

Peribahasa ini ditujukan kepada anak kecil yang ditinggal bapak ibunya karena meninggal dunia. Kehidupannya morat marit, karena tidak ada yang bisa dijadikan pegangan dan juga tidak ada yang memberinya kasih sayang.

10. Buka ngae bajune, sikutang ke raga (Bagai membuat baju, diukur ke diri sendiri)

Maknanya Dalam Banget, 10 Peribahasa Bali yang Relate Sama KehidupanIDN Times/Dhana Kencana

Peribahasa ini bermakna bahwa seseorang sebelum ingin bertindak atau membicarakan orang lain maupun teman sendiri, sepatutnya diperlakukan kepada diri sendiri dulu dan dipertimbangkan bagaimana baik-buruknya.

Baca Juga: 7 Doa Agama Hindu Agar Mendapat Kedamaian Hidup

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya