Deretan Artis yang Menang Kategori Karya Berbahasa Bali di AMB 2020

Beberapa album berbahasa Bali yang masuk nominasi Anugerah Musik Bali 2020 di antaranya Semangat Berkarya karya Ake Buleleng, Lakukan Yang Terbaik (DMBP), Leak Milenial (Exokadal), Semeton Bali (Lolot), Siwa Nataraja (Bali Kumara Gen 7), dan Pade Pade Ngajiang (Arumi).

Dari sekian nominasi, Lolot berhasil meraih penghargaan album berbahasa Bali tersebut. Lolot sendiri, sepanjang sejarah perkembangan musik di Bali, merupakan band yang paling pertama memperkenalkan genre Bali rock alternatif, yang tetap mengutamakan Bahasa Bali dalam lirik-lirik lagunya. Lolot yang terbentuk era tahun 2000-an nyatanya hingga saat ini masih memiliki penggemar yang sangat kuat. Mereka menyebut fansnya dengan nama "Bali Rocker".

"Semeton Bali" menjadi album kesembilan dari band yang beranggotanan Made Bawa (vokal/gitar), Lanang (bass), Lesmana (Lead Gitar), dan Hendra (drum). Album ini dipersembahkan kepada para fansnya, sekaligus fase Lolot kembali berkarya setelah beberapa tahun sempat vakum menelurkan album.

Beberapa tembang hits milik Lolot di antaranya lagu berjudul "Tresna Memaksa", "Artha Utam", "Karman Beli", "Gumine Mangkin", "Meong Garong", "Saling Caplok", "Pajalan Hidup", dan masih banyak lagi.

Beberapa lagu berbahasa Bali yang berhasil masuk nominasi AMB 2020 di antaranya berjudul "Bedak Uling Bangli" (Dek Ulik), "Astungkara Ada Jalan" (Ayu Saraswati & Eka Jaya), "Sayang Bli" (Tika Pagraky), "Sumpah Mati" (Gusyuda & D’Waves), "Aci Rah Pengangon" (XXX Bali), dan "Kantong Bolong" (Yudi Kresna & Agustin).

Dek Ulik berhasil menjadi penghargaan lagu berbahasa Bali terbaik tersebut. Dek Ulik sudah malang melintang di belantika musik pop Bali. Namanya sudah tidak asing di telinga pendengar musik di Bali. Suara dan cengkoknya yang khas membuat penggemar sulit untuk berpindah hati.

Sejumlah tembang hits yang melejitkan namanya antara lain berjudul "Somahe Memitra", "Somahe Bebotoh", "Tresna Kanti Pawah", "Bangkung Ngamah Gula", "Satya", "Rindu", "Soleh", dan masih banyak yang lainnya.

Beberapa lagu yang berhasil masuk nominasi lagu berbahasa Bali terfavorit di antaranya lagu berjudul "Ragu" (Harmonia), "Lagu Bedak Uling Bangli" (Dek Ulik), "Spanduk Misi Tali" (Tri Puspa), "Saling Percaya" (Harmonia feat Rusmina Dewi), "Sayang Beli" (Tika Pagraky), "Kantong Bolong" (Yudi Kresna & Agustin), "Kawin Lagi" (Dika Swara), dan "Sedih" (Tika Pagraky).

Kali ini yang meraih penghargaan lagu berbahasa Bali terfavorit adalah Tri Puspa dengan judul lagu "Spanduk Misi Tali". Tri Puspa sendiri termasuk biduanita pop Bali yang mengawali kariernya sejak tahun 2004. Di awal kariernya, ia sempat bergabung dalam album kompilasi untuk menjajal dunia tarik suara. Dia pun sempat menelurkan karya seperti berjudul "Silap-silap", "Muani Pilihan", "Spanduk Misi Tali", dan lainnya.

Nominasi pendatang baru berbahasa Bali terbaik AMB 2020 di antaranya "Peluh" (DMBP), "Nang Logang" (Febri Februari), "Tulus/Takut Kilangan" (Feeling Good), "Rindu" (Shine Akustik), "Yen Mule Jodoh" (Sandi Lazuardi feat Big Turtle), dan "Lawar Madona" (Solid Black). DMBP menjadi peraih penghargaan untuk kategori tersebut.

DMBP sendiri terbentuk sejak tahun 2018, berawal dari main musik bareng. Nama DMBP diambil karena personelnya merupakan anggota komunitas Musisi Bali Peduli (MBP). Meski terbilang baru, tapi jangan diragukan kualitas musiknya. Enjoy it!

Adapun beberapa musisi yang masuk nominasi penyanyi solo pria berbahasa Bali terbaik antara lain D'go Vaspa (lagu Meme Tiang Rindu), Dewa Endra (lagu Firasat Beli), Dek Arya (lagu Sengkok), Tu Edy Renon (lagu Ratu Tuan), Mr Rayen (lagu Kurenan Moglong), dan Widi Widiana (lagu Utung Utung). Penyanyi solo pria berbahasa Bali terbaik jatuh kepada Dek Arya.

Dek Arya juga merupakan penyanyi senior. Mengawali karier pertama kali tahun 2006 dengan menelurkan album berjudul "Dueg Ngengkebang". Kemudian ia juga dikenal lewat beberapa karya lainnya seperti lagu berjudul "Cowok Matre", "Duda Kesepian", "Sekretaris Pribadi", "Duda Ketemu Janda", dan banyak lagi. Selain itu, lagu berjudul "Uwek Gigis" yang dinyanyikan duet bersama Putri Bulan, juga sukses membuat namanya melejit di masyarakat.

Nominasi penyanyi solo perempuan berbahasa Bali terbaik di antaranya Ayu Wiryastuti (lagu Gumi Tanpa Matan Ai), Dek Ulik (lagu Rindu), Ocha Putri (lagu Kanggoang Tiang), Tika Pagraky (lagu Sayang Beli), Arumi (lagu Pade-pade Ngajiang), dan Tri Puspa (lagu Spanduk Misi Tali). Kali ini kategori penyanyi solo wanita berbahasa Bali terbaik diraih oleh Tika Pagraky.

Nama Tika Pagraky melejit setelah dirinya digaet ke dalam grup Dewi-Dewi besutan musisi kenamaan Indonesia, Ahmad Dhani pada tahun 2016 silam. Seiring kariernya cemerlang di tingkat nasional, Tika juga terlibat beberapa project musik bersama musisi Bali seperti Jun Bintang. Sebut saja di lagu berjudul "Satya" dan "Sakit". Kemudian Tika juga berkolaborasi dengan band bernama Rocktober, di mana sang vokalis, Wira Krisna, menjadi suaminya sekarang. Hingga saat ini, Tika Pagraky terlihat lebih aktif berkarya di Bali.

Kategori duo/grup/kolaborasi berbahasa Bali terbaik berhasil mengumpulkan beberapa nominasi di antaranya Rocktober & Tika Pagraky (lagu Tresna Sujati), Leeyonk Sinatra (lagu Jaga Tresna), Yudi Kresna & Agustin (lagu Kantong Bolong), DMBP (lagu Peluh), Lolot (lagu Semeton Bali), Eastbay (lagu Dua Rahasia Umum), dan XXX Bali (lagu Aci Rah Pengangon). Lagi-lagi, Lolot berhasil penghargaan untuk kedua kalinya.

Personel Lolot, Lanang Botax, saat di atas panggung mengatakan sudah sangat lama tidak ada ajang penghargaan untuk mengapresiasi insan seni, dan musik dalam berkarya. Lolot mengingatkan bahwa musik bersifat universal dan merangkul semua.

“Mau apapun bahasa yang kita gunakan, mau bahasa Bali, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, atau apapun dalam berkarya, itu tidak menjadi masalah,” pesannya.

Adapun nominasinya antara lain lagu berjudul Rindu (Dek Ulik), Astungkara Ada Jalan (Ayu Saraswati & Eka Jaya), Sayang Beli (Tika Pagraky), Peluh (DMBP), Aku Sing Nawang (Di Ubud), dan Kewatesin Kasta (Avara). DMBP untuk kedua kalinya meraih penghargaan termasuk penghargaan kategori ini.

Dalam kesempatan di atas panggung, personel DMBP mengaku sangat mengapresiasi ajang penghargaan yang dapat merangsang gairah berkarya pasa musisi dan penyanyi di Bali. Meskipun baru terbentuk, DMBP ternyata mampu membuktikan kualitasnya dalam berkarya.

Nominasi untuk kategori penata musik rekaman berbahasa Bali terbaik antara lain Sila (lagu Astungkara Ada Jalan), Dek Artha (lagu Rindu serta lagu Sayang Beli), Abel Dipayana (lagu Leak Milenial), Hanz Setiawan (lagu Peluh), Lukita Wiweka (lagu Siwa Nataraja).

Dek Artha menjadi peraih penghargaan untuk kategori tersebut. Dek Artha sendiri terbilang sebagai arranger kawakan di Bali. Dia banyak menangani aransemen para penyanyi ngetop di Bali.

Itu dia artis Bali yang mendapatkan penghargaan di ajang Anugerah Musik Bali (AMB) 2020. Siapa yang kamu jagokan?