5 Dampak Jika Tak Percaya Diri selama Gap Year

30 Sep 2022, 10:15 WIB

ilustrasi siswa belajar (pexels.com/George Dolgikh)

Keputusan untuk menunda kuliah tentu tidak mudah ya. Bisa jadi ada pertentangan antara hati dan logika hingga akhirnya membuat kamu berani mengambil keputusan ini. Apapun alasan untuk gap year, tentu karena kamu ingin yang terbaik untuk saat ini dan ke depannya.

Apabila ada teman-teman kamu yang langsung melanjutkan kuliah, tidak perlu merasa minder karena setiap orang tentu punya pilihannya masing-masing. Apabila kamu tidak percaya diri, nantinya justru akan lebih merugikan diri sendiri. Nah, berikut dampaknya jika tak percaya diri selama gap year:

1. Minder dengan mahasiswa lain

ilustrasi menyapa teman (pixabay.com/iqbalnuril)

Usahakan untuk tidak menjaga jarak dengan mahasiswa atau teman seangkatan kamu yang sudah kuliah. Apalagi hanya karena kamu malu kalau belum kuliah seperti mereka. Tetap jalin komunikasi yang baik dengan temanmu, baik secara langsung maupun di media sosial.

Dengan begitu, kamu bisa bertanya dan menggali informasi seputar kehidupan kampus kepada mereka. Setidaknya dari informasi tersebut kamu punya gambaran tentang dunia perkuliahan yang bakal kamu jalani ke depannya.

2. Malas bersosialisasi

ilustrasi melihat teman berbisik (pexels.com/Keira Burton)

Apakah kamu pernah dipandang sebelah mata oleh orang di sekitar lantaran belum kuliah dan di rumah saja? Terlebih apabila dibanding-bandingkan dengan orang lain. Hal ini yang kadang membuat seseorang malas berbaur dan bersosialisasi.

Kamu tidak perlu menjauhkan diri dari mereka. Mengapa? Karena dari mereka kamu bisa belajar bagaimana ke depannya akan menghadapi karakter seperti itu.

3. Terlalu merasa bersaing

ilustrasi sedang membicarakan sesuatu (pexels.com/mentatdgt)

Kamu boleh merasa bersaing. Tapi jangan terlalu berlebihan. Jika kamu mendapatkan informasi tentang tryout dan latihan soal gratis, kamu bisa bagikan ke temanmu yang juga memerlukan. Seperti temanmu yang juga gap year atau adik tingkat kamu yang berada di kelas 12 saat ini.

Jauhkan pemikiran bahwa mereka adalah lawan kamu. Bisa jadi nanti kalian bisa saling sharing dan belajar bersama. Perjuangan yang kamu lakukan akan terasa lebih ringan karena kamu bersama dengan orang yang juga punya tujuan yang sama denganmu.

4. Ingin terus mendapat perhatian orang lain

ilustrasi wanita berfoto (pexels.com/Keira Burton)

Jika yang kamu lakukan hanya untuk menarik perhatian orang, lalu bagaimana dengan tujuan awalmu? Sebuah tujuan yang besar, tentunya juga perlu perjuangan yang besar.

Orang lain tidak perlu tahu proses kamu di balik layar. Begitu pula dengan tujuanmu. Karena yang terpenting adalah bukti dan hasilnya, bahwa kamu berhasil mencapai tujuanmu. Tetaplah di balik layar dan susun langkahmu.

5. Semangat hanya ketika ada dorongan dari orang lain

ilustrasi orang bersemangat (pexels.com/Andrea Piacguadio)

Nah, yang terakhir, apabila tidak percaya diri dengan gap year, kamu jadi tidak bisa mendapatkan kepercayaan dari diri sendiri. Jangan selalu mengharapkan kata semangat dari orang lain ya. Orang lain tidak bisa setiap hari memberikannya kepadamu. Jika pun ada, belum tentu bisa membangkitkan semangat kamu yang sedang menurun.

Ada baiknya kamu sendiri yang memberi semangat pada diri sendiri. Kalau kamu punya semangat dari awal, maka energi kamu akan bertambah. Begitu juga ketika nantinya akan melanjutkan kuliah.

Nah itulah beberapa dampak apabila kamu tidak percaya diri selama gap year. Ingat jangan minder ya karena setiap orang punya waktunya masing-masing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.