Sarana yang digunakan saat Hari Raya Kuningan. (YouTube.com/Tripanca Surya Bali)
Sepuluh hari setelah Hari Raya Galungan, umat Hindu akan merayakan Hari Raya Kuningan pada Sabtu (29/11/2025), Saniscara Kliwon, wuku Kuningan. Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewa Mahadewa dipercaya turun untuk memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi umat Hindu. Dalam Hindu, Dewa Mahadewa sebagai simbol kemakmuran yang identik dengan warna kuning.
Umat Hindu memuja Dewa Mahadewa untuk memohon kebahagiaan, kesejahteraan, keselamatan, dan rejeki. Selain itu, umat Hindu juga memuja para leluhur agar selalu memberikan bimbingan saat menjalankan kehidupan. Pelaksanaan Hari Raya Kuningan hanya sampai tengah hari atau pukul 12.00 Wita.
Umat Hindu percaya, para Dewa dan leluhur akan kembali ke Swargaloka setelah waktu tersebut. Sarana khas Hari Raya Kuningan adalan endongan. Endongan berbentuk seperti kantong yang di dalamnya berisi nasi kuning, lauk-pauk, dan sarana persembahan lainnya. Ini merupakan simbol persembahan kepada para Dewa maupun leluhur sebagai bekal saat kembali ke Swargaloka.
Walaupun ada banyak rahinan atau hari suci pada November 2025, umat Hindu diharapkan melaksanakannya dengan sukacita dan rasa tulus ikhlas. Sarana upacara yang dihaturkan disesuaikan dengan adat istiadat desa setempat serta kemampuan masing-masing umat.