Culmination di Sanur Pamerkan Karya Seniman Lintas Negara

Siapa saja yang terlibat dalam pameran ini? Dian menyebut beberapa nama seniman yang karyanya ikut dalam jiwa pameran ini adalah Agus Kama Loedin, David Hopkins, Dibal Rabuh, Eric Buvelot, Made Kaek, Sujana Suklu, Nyoman Suantara, Tjandra Hutama, dan Wayan Suastama.

Rangkaian kolaborasi seniman juga menyertakan 11 karya sastra. Yaitu sembilan karya berupa puisi karya Eda Ocak asal Turki, Shio Senda asal Jepang, Mas Ruscitadewi, Made Adnyana Ole, Sonia Piscayanti, Arya Ngurah Dimas, Wini Hartini, Agung Gede Putra, Darma Putra. Ada juga prosa karya Nandini Khrisna dari India, dan Brandon Spars dari Amerika Serikat.

Menurut arsitek sekaligus budayawan, Popo Danes, keterlibatan seniman dari luar negeri ini sebagai kebersamaan besar dalam 20 tahun terakhir pameran di Bali. Ini pertanda ada perkembangan yang signifikan dalam 5 tahun terakhir tentang pentingnya kolaborasi. Pada 1 Juni 2024 mendatang, akan ada Culmination Artist Talk di lokasi pameran.

“Kami berharap apa yang dihadirkan melalui pameran ini dapat menjadi inspirasi besar, khususnya bagi para seniman muda dalam membantu mereka mencapai karya yang lebih besar dengan jati diri mereka yang sebenarnya,” jelasnya.

Pemilik Santrian Art Gallery dan Griya Santrian Resort Sanur, Ida Bagus Gede Sidharta Putra Aya, mengatakan dengan mengadakan pameran seni semacam ini merupakan kebahagiaan dalam berseni, dan berkreativitas. Ia mengibaratkan seperti keasyikan anak-anak yang bermain Sanghyang Rare Angon.

“Kita semua bisa memberi vibrasi positif untuk menyebarkan kasih sayang,” katanya.