5 Clothing Brand Lokal Bali, Tahun Baru Baju Baru

20 Des 2021, 13:10 WIB

Berbagai Sumber

Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana

Bandung termasuk kotanya trendsetter fashion di Indonesia. Distro-distro clothing unik sebagian besar berawal dari Kota Kembang ini.

Perkembangannya, distro clothing ini sampai juga ke Bali. Seiring dengan maraknya distro clothing di Bali, maka mulai bermunculan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak dalam produksi pakaian dengan merek atau label sendiri.

Secara bahan dan desain, label-label lokal Bali ini tidak kalah bagus kualitasnya dari luar Bali. Barangkali kamu memerlukan baju baru untuk menyambut tahun baru, berikut 6 clothing brand lokal Bali.

1. Furious Bali With Pride, harganya mulai Rp35 ribuan

Produk dari Furious. (Instagram.com/furiousbali)

Clothing lokal Bali ini berdiri pada tahun 2006. Pemotornya adalah orang Bali, Putu Edie. Dalam desainnya, Furious memilih tema dark art dan simple dari bahan combed. Kisaran harganya mulai Rp35 ribu hingga Rp400 ribu.

Kamu bisa membeli secara online atau datang langsung ke kantor distro di Jalan Kusuma Bangsa II Nomor 88F Denpasar, dan toko di Jalan Waturnggong Nomor 145 F Denpasar.

2. Mayhem Art & Apparel, harganya berkisar Rp170 ribuan

Produk Mayhem. (Instagram.com/mayhembali)

Mayhem memilih tema art dan musik untuk desain produknya. Produk yang dijual adalah alas kaki, baju, celana, sampai topi. Bahan yang digunakan pun beragam. Namun kebanyakan dari bahan cotton. Clothing lokal Bali yang berdiri tahun 2008 ini didirikan oleh Komang 'Janz' Sudiantika.

Harga dari produk Mayhem berkisar Rp170 ribu hingga Rp180 ribu. Mereka punya banyak toko yang tersebar di wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan, Ubud di Kabupaten Gianyar. Yaitu Jalan Tukad Barito 20a Denpasar, Jalan Ahmad Yani 106 Tabanan, dan Jalan Cok Gde Rai Peliatan Ubud. Kamu juga bisa memesannya secara online.

3. Handmad Art and Design, berkisar Rp150 ribu

Produk dari Handmad. (Instagram.com/handmad_campah)

Sesuai namanya, Handmad dalam desainnya 99 persen dibuat secara manual hasil buatan tangan, yang kemudian diaplikasikan ke dalam produk. Handmad didirikan pada Januari 2011, oleh Ida Bagus Agung Brahmadiguna. Pemuda yang kerap dipanggil Tolet ini memilih tema desain street wear.

Produk-produk dari Handmad berupa kaus kaki, celana panjang, celana pendek, boxer, t-shirt, kemeja, jaket, tas, dan topi. Produknya berkisar Rp150 ribu hingga Rp900 ribu. Selain bisa dipesan secara online, kamu datang saja langsung ke beberapa tokonya yang tersebar di Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan, dan Negara di Kabupaten Jembrana.

4. Dynamite Bali

Produk dari Dynamite (DNMT). (Instagram.com/dnmtbali)

Dynamite didirikan karena kecintaan pemiliknya, Putra Dyatra, terhadap dunia musik, khususnya musik indie label atau underground. Clothing lokal Bali ini berdiri pada 29 Mei 2005. Mereka memilih tema desain musik (Punk, rock, dan metal), kultur motor di Bali, dan alkohol.

Produk kausnya sebagian besar menggunakan bahan cotton combed 32s. Harganya mulai Rp180 ribu hingga Rp400 ribu. Produk Dynamite bisa dibeli secara online melalui marketplace maupun di distronya langsung Jalan Raya Padang Luwih Nomor 107, Kuta Utara, Kabupaten Badung.

5. Vajra

Produk Vajra ketika menjadi sponsor tim wushu Bali di PON XX Papua. (Dok. vajra)

Vajra adalah clothing lokal Bali yang memproduksi barang berkaitan dengan dunia olahraga. Vajra yang didirikan oleh Teguh Hery Susantho pada tahun 2019 ini memproduksi produk baju kostum atlet, celana, dan jaket.

Produk-produk Vajra menggunakan bahan spandek dan dryfit untuk kausnya. Sedangkan jaket menggunakan bahan lotto, adidas, diadora, dan micro. Sementara celananya dari bahan spandek, lotto, dan adidas. Distro ini merupakan produk custom yang desainnya menyesuaikan keinginan pembeli.

Harga produk dari clothing lokal yang sering menjadi sponsor atlet olahraga di Bali ini dijual mulai Rp80 ribu. Untuk pemesanannya bisa melalui nomor WhatsApp 081934352728.

Kini produk clothing lokal Bali sudah dikenal sampai ke luar Bali, bahkan ada yang sampai ke Negeri Sakura. Hasil kreativitas lokal Bali ini memang patut diacungi jempol dan didukung. Agar lebih banyak lagi produk-produk clothing Bali yang mampu bersaing di dalam dan luar negeri.