Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bullying (pexels.com/Keira Burton)

Kehadiran geng bully di lingkungan sekolah, kampus, atau bahkan tempat kerja sering kali sulit dikenali secara langsung. Mereka jarang menunjukkan sikap agresif di depan banyak orang, tetapi perilaku mereka bisa meninggalkan luka batin yang mendalam bagi korbannya. Mengenali tanda-tandanya sejak awal dapat membantumu menghindari interaksi yang tidak sehat dan melindungi kesehatan mentalmu.

Tak jarang, geng bully menggunakan cara-cara halus untuk menunjukkan dominasi mereka. Mereka bisa terlihat populer, memiliki banyak teman, namun diam-diam mempermalukan orang lain yang dianggap lemah. Berikut beberapa tanda yang perlu kamu perhatikan untuk mengenali sosok geng bully di sekitarmu.

1. Suka meremehkan orang lain di depan umum

ilustrasi bullying (pexels.com/RDNE Stock project)

Ciri pertama yang sering muncul pada anggota geng bully adalah kebiasaan meremehkan orang lain di depan umum. Mereka mungkin menganggap perilaku ini hanya candaan, tetapi sebenarnya itu adalah bentuk penghinaan yang disengaja. Target mereka biasanya adalah orang-orang yang terlihat pendiam, berbeda, atau dianggap lemah.

Tak hanya sekali dua kali, perilaku ini sering diulang dengan tujuan membuat korban merasa rendah diri. Mereka bisa menertawakan penampilan, cara bicara, atau bahkan prestasi orang lain dengan nada sinis. Jika kamu menemukan seseorang yang sering bersikap demikian, besar kemungkinan ia bagian dari geng tersebut.

2. Membentuk kelompok yang eksklusif dan menolak orang lain masuk

ilustrasi murid sekolah (pexels.com/Green odette)

Tanda berikutnya adalah mereka suka membentuk kelompok pertemanan yang sangat eksklusif. Mereka hanya mau bergaul dengan orang-orang tertentu yang dianggap setara dengan mereka. Saat ada orang lain yang mencoba mendekat atau bergabung, mereka akan menunjukkan penolakan secara halus maupun terang-terangan.

Penolakan ini bisa berupa tatapan sinis, membisikkan sesuatu di hadapan orang yang ingin bergabung, atau sekadar meninggalkannya sendirian. Perilaku seperti ini menunjukkan adanya pola dominasi dan upaya menegaskan hierarki sosial. Geng ini cenderung merasa nyaman ketika mereka memiliki kelompok yang bisa mereka atur sesuka hati.

3. Sering menjadikan seseorang sebagai bahan lelucon terus-menerus

ilustrasi bercanda (pexels.com/Yan Krukau)

Ciri lain yang sangat umum dari geng bully adalah menjadikan orang tertentu sebagai bahan lelucon secara terus-menerus. Mereka mungkin tertawa bersama ketika mengejek orang tersebut, tanpa menyadari atau peduli bahwa lelucon itu menyakiti perasaan korbannya. Bahkan jika korban sudah menunjukkan ketidaknyamanan, mereka tetap melakukannya dengan alasan hanya bercanda.

Perilaku ini berbeda dengan candaan biasa antara teman dekat. Dalam geng ini, candaan tersebut lebih banyak mengarah pada penghinaan dan peremehan harga diri. Mereka tidak berhenti meskipun tahu korban merasa malu atau sedih. Jika kamu melihat perilaku ini, sebaiknya berhati-hati dan tidak ikut mendukungnya.

4. Menunjukkan sikap sok berkuasa dan mengatur orang lain sesuka hati

ilustrasi senior di kantor (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Tanda terakhir adalah kecenderungan mereka untuk bersikap sok berkuasa. Mereka merasa memiliki hak untuk mengatur orang lain, baik dalam hal kegiatan kelompok maupun hal-hal kecil. Misalnya, mereka memaksa orang lain untuk mengikuti keinginan mereka, menuntut perhatian, atau menyuruh-nyuruh orang lain tanpa merasa bersalah.

Sikap sok berkuasa ini menjadi bagian dari cara mereka menunjukkan dominasi dalam kelompok. Mereka akan terus melakukan hal tersebut agar orang lain merasa takut dan tunduk pada mereka. Sayangnya, jika tidak ada yang berani melawan, perilaku ini akan semakin menjadi-jadi dan menimbulkan lingkungan yang tidak sehat.

Mengenali tanda-tanda geng bully di sekitarmu adalah langkah awal untuk melindungi diri dari pengaruh negatif mereka. Jika kamu menemukan orang-orang dengan ciri seperti ini, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak terlibat dalam perilaku mereka. Kamu juga bisa membantu korban dengan menjadi pendengar yang baik atau melaporkan kepada pihak yang berwenang. Ingat, geng bully hanya akan semakin kuat jika lingkungannya membiarkan mereka terus berlaku semena-mena.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team