Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana
Masyarakat Hindu di Bali memercayai posisi rumah dapat membawa dampak positif maupun negatif bagi penghuninya. Hal ini tertuang dalam Lontar Bhama Kretih, yaitu lontar Tattwa di Bali yang berisi tentang areal pekarangan rumah (Karang) beraura baik (Positif) dan buruk (Negatif).
Jika sebelumnya membahas tentang pekarangan rumah yang memiliki aura negatif Karang Panes), kali ini membahas aura positif. Menurut sabda Bhagawan Wiswakarma, ada beberapa pekarangan beraura positif yang baik digunakan sebagai tempat tinggal, kantor, atau sekolah. Apa saja kriterianya? Berikut ulasannya.