Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
foto ilustrasi (unsplash.com/kelly sikkema)

Setiap orang pasti memiliki rasa khawatir terhadap sesuatu hal, satu di antaranya masa depan. Apakah kamu termasuk orang yang khawatir akan masa depan? Jika iya, apa yang kamu khawatirkan?

Kita tidak memiliki kuasa untuk mengatur masa depan. Tapi kita berhak memperjuangkannya. Namun bukan berarti kamu terlalu tertekan memikirkan masa depan, ya. Cukup nikmati saja prosesnya, ikhlas menerima, dan tentunya selalu bersyukur.

Khawatir terhadap masa depan membuat seseorang akan merasa tidak tenang, bahkan tertekan. Jika kamu sedang mengalami itu, simak beberapa pesan dari buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa karya Alvi Syahrin ini, biar kamu tidak overthinking.

1. Bodoh amatlah pada standar kesuksesan yang digaungkan oleh society dan media

Foto hanya ilustrasi. (Unsplash.com/Abbie Bernet)

Ketika memasuki usia 25 tahun dan merasa belum memiliki pencapaian apa pun, kamu pasti langsung khawatir. Apalagi teman-teman seusiamu sudah memiliki pekerjaan yang layak, menikah, bahkan membuka bisnis. Rasanya kamu tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan mereka.

Apakah duniamu akan berakhir jika di usia tersebut belum memiliki pencapaian apa pun? Tentu saja tidak! Standar kesuksesan setiap orang berbeda-beda. Kamu tak perlu mengikuti standar kesuksesan orang lain. Cobalah berpikir, apa arti kesuksesan bagi dirimu sendiri? Bagimana standar kesuksesan yang kamu tetapkan untuk diri sendiri? Apakah standarmu sama dengan orang lain?

2. Kuliah itu bukan tentang kerjaan yang akan kamu dapatkan dan gaji yang akan kamu terima nantinya. Kuliah adalah tentang menimba ilmu

Editorial Team

Tonton lebih seru di