8 Cara Tetap Tenang dalam Tekanan, Jangan Panik Dulu Ya!

04 Jul 2022, 12:25 WIB

ilustrasi seseorang yang sedang tenang dan damai (Pexels.com/S Migaj)

Dunia kerja tentu sarat dengan tekanan. Ada berbagai target yang harus dicapai oleh karyawan. Bekerja dalam tekanan tentu tidak mudah, sangat berpotensi membuat orang jadi stres dan bahkan mengalami depresi.

Tekanan tentunya tidak hanya terjadi dalam dunia kerja. Melainkan juga bisa dialami dalam kehidupan sehari-hari, begitu pula dalam kehidupan rumah tangga. Setiap orang pasti pernah mengalami tekanan dalam hidupnya. Ketika hal itu terjadi, seseorang cenderung akan panik.

Lalu apa yang harus dilakukan ketika berada dalam tekanan? Dilansir dari rescueremedy.com. berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar tetap tenang meskipun berada dalam tekanan:

1. Lakukan latihan pernapasan dan mindfulness

ilustrasi mindfulness (Pexels.com/Kevin Malik)

Mengatur pernapasan sangat bermanfaat ya. Melakukan pernafasan yang dalam, dapat membantu kamu menghadapi stres, tekanan, anxiety, dan lain-lain. Hal ini karena saraf vagus menggunakan neurotransmitter asetilkolin, yang mengaktifkan respons relaksasi sistem saraf parasimpatis untuk menenangkan diri. Jadi, bahkan dalam situasi ketika kamu merasa kewalahan dan panik, kamu dapat menemukan ketenangan lewat pengaturan napas.

Selain pernapasan, mindfulness yang belakangan ini menjadi sangat populer, juga mampu membuat kamu menjadi lebih tenang. Mindfulness merupakan sebuah terapi relaksasi.

2. Pikirkan hal-hal yang positif

ilustrasi berpikir positive (Pexels.com/Donald Tong)

Berpikir positif tentu jauh lebih dari sekadar mencoba tersenyum atau ceria. Mengapa? Karena seringkali di balik keceriaan tersebut, tersimpan kesedihan mendalam. Artinya, kamu tidak mencoba tetap tegar dengan menyembunyikan emosi itu. Berpikir positif bisa menjadi cara yang luar biasa untuk melatih pikiran agar tetap tenang dalam situasi apa pun. Cara itu akan memengaruhi kamu dalam melihat perspektif keseluruhan kehidupan.

Berpikir positif berarti menyikapi kehidupan sehari-hari, dalam situasi apa pun, baik maupun buruk, dengan sikap positif. Mungkin cara ini memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan ya. Namun mencoba yang terbaik dan melatih diri Anda untuk melihat sisi baiknya, akan sangat membantu ketika dihadapkan dengan kesulitan. Dengan begitu, kamu akan lebih siap untuk menghadapinya.

3. Mengonsumsi makanan sehat

ilustrasi makanan (Pexels.com/Ella Olsson)

Apakah mengonsumsi makanan sehat benar-benar bisa mengurangi stres? Ya, stres seringkali dapat menyebabkan kita berhenti makan atau justru makan berlebihan. Jadi dengan memastikan tubuh mendapatkan asupan yang bergizi, tentu juga akan berpengaruh pada pikiran.

Stres dapat memicu peningkatan gula darah. Jadi makan dengan sehat dapat membantu menstabilkan dan menyeimbangkan hormon. Cara ini adalah perawatan diri terbaik dan mudah untuk melatih pikiran menjadi tetap tenang.

Sarapan yang seimbang adalah cara yang baik untuk memulai hari yang padat dan rentan stres. Cobalah dan hindari kafein dan gula yang memicu stres, serta makanan yang sangat halus seperti roti putih yang dapat mengganggu kadar gula darah.

4. Beristirahatlah yang cukup

ilustrasi seseorang sedang istirahat (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Stres dapat menyebabkan pikiran tidak menentu dan tidur terganggu. Tetapi istirahat yang cukup sangat bermanfaat untuk kesehatan dan dapat mengurangi stres. Cobalah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.

Rutinitas tidur yang teratur akan memulihkan tubuh, meningkatkan konsentrasi, mengatur suasana hati, dan memungkinkan kamu terhindar dari stres.

5. Lakukan olahraga yang ringan

ilustrasi seseorang sedang jogging (Pexels.com/Daniel Reche)

Melakukan olahraga ringan adalah cara pereda stres yang cukup ampuh. Tidak hanya akan mengalihkan perhatian dari situasi stres. Namun dapat melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi hormon stres seperti adrenalin dan kortisol.

Apabila kamu merasa sulit untuk memotivasi diri sendiri untuk aktif, latihan ringan seperti jalan-jalan atau yoga bersama orang lain akan sangat bermanfaat untuk suasana hati. Lakukanlah setidaknya 10 menit dalam sehari agar kamu lebih aktif dan tentunya hal ini akan sangat membantu dalam melatih pikiran untuk tetap tenang.

6. Lakukan meditasi

ilustrasi seseorang sedang bermeditasi (Pexels.com/Prasanth Inturi)

Meditasi dapat membantu menciptakan keadaan relaksasi dan pikiran yang tenang. Selama meditasi, kamu memusatkan perhatian dan menghilangkan pikiran yang campur aduk, yang mungkin memenuhi pikiran kamu, yang berpotensi menyebabkan stres.

Proses meditasi dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dan emosional. Bagi para pemula, dapat mengambil langkah yang sederhana dan ringan. Jangan pula terlalu memaksakan diri.

7. Cobalah untuk tetap bersyukur

ilustrasi seseorang yang beryukur (Pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Melansir dari rescueremedy.com, orang yang bisa bersyukur memperoleh manfaat yang lebih banyak. Mereka akan tidur lebih nyenyak, meningkatkan kepercayaan diri, dan tentunya menjaga kesehatan mental.

Berlatih bersyukur setiap hari adalah cara yang sangat efektif untuk melatih pikiran agar tetap tenang dalam situasi apa pun. Jangan sampai mudah terpancing emosi ya.

8. Bergaul dengan orang-orang positif

ilustrasi sebuah komunitas (Pexels.com/Dani Hart)

Lingkungan merupakan faktor yang sangat memengaruhi emosi kamu. Mengelilingi diri dengan orang-orang positif dapat membantu mengurangi efek stres, kecemasan, dan membantu mengatasi depresi.

Individu yang positif akan berbagi kebahagiaan dengan kamu, mendukung dan mendorong perkembangan kamu, dan memberikan tempat bernaung saat kamu sedang susah. Bergaul dengan teman-teman yang positif, tentunya akan membantu kamu menjernihkan dan menenangkan pikiran.

Nah itu beberapa cara untuk tetap tenang meskipun dalam tekanan dan keadaan yang sangat rentan membuat stres. Semoga bermanfaat ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.