Kisah Mahabharata tak pernah lekang oleh zaman. Pertempuran saudara sepupu Dinasti Kuru, yakni Pandawa dan Kurawa, menyisakan banyak wejangan tentang kehidupan. Tidak saja soal bagaimana menjalani hidup, tetapi juga bagaimana mendidik anak agar karakternya menjadi baik dan tangguh.
Ada beberapa contoh hubungan antara anak dan orangtua yang terselip dalam epos Mahabharata. Seperti Raja Destrarasta yang tidak bisa menolak keinginan anaknya secara tegas, yakni Duryodana dan para Kurawa, meskipun sang raja tahu kelakuan sang anak tidak benar dan tidak patut.
Ada juga Guru Drona yang juga begitu terikat dengan anaknya, Aswatama. Bahkan Guru Drona meninggalkan semua pengetahuan kebenarannya dan bergabung memperkuat pasukan Kurawa dalam perang Bharatayudha, karena Aswatama berteman baik dengan Duryodana.
Ada juga Raja Drupada yang justru menanamkan kebencian pada sang anak, Srikandi, dan Drestadyumna untuk tujuan balas dendam, yakni membunuh Bhisma dan Guru Drona. Bagaimana cara mendidik anak yang baik? Sikap apa saja perlu dihindari orangtua dalam membentuk karakter anak? Berikut wejangannya: