5 Cara Mencapai Keberhasilan Sebagai Manusia

Prinsip membangun mental positif diletakkan pada urutan pertama. Prinsip ini diyakini dapat mengubah hidup seseorang. Sebab pada dasarnya hanya kamu yang bisa mengendalikan diri kamu sendiri, bukan orang lain. Ketika orang lain memberikan pengaruh atau saran, namun pada akhirnya hanya kamu yang bisa mengendalikan pikiran untuk menerima atau menolaknya.

Dalam hal ini, sikap mental positif bukanlah paham Pollyannaish, yang menyampaikan bahwa sesuatunya akan berjalan dengan baik apabila kamu hanya melihat sisi baiknya saja. Namun sikap mental positif ini maksudnya adalah secara sadar mau mengganti pikiran negatif yang merusak diri dengan pikiran-pikiran positif yang bisa membangun diri sendiri.

Sikap ini memang perlu dilatih terus menerus hingga akhirnya tidak lagi meragukan diri sendiri. Rahasia dari semua itu adalah kendali. Sebagaimana diketahui, pikiran yang jernih dan tajam bisa muncul ketika kamu benar-benar bisa berpikir serta berkonsentrasi secara intensif.

Dalam menjaga kesehatan, sikap mental sangatlah penting, terutama untuk pasien dengan penyakit yang cukup berat. Berbagai penyakit yang terjadi sekarang ini tak lepas dari pengaruh gaya hidup. Misalkan penyakit jantung dan kanker. Karenanya, menjaga keseimbangan hidup menjadi sangat penting.

Seseorang memerlukan ritme yang teratur antara cinta kasih dan ibadat, serta bekerja dan bermain untuk memelihara tingkat energi fisik maupun mental yang tinggi. Kolumnis Chicago Sun-Times, Sydney J Harris, pernah menyebutkan bahwa dalam bidang yang luas dan kompetitif, sedikit yang bisa dua kali lebih baik atau pun setengah lebih baik. Ia menilai kalau 5 persen atau 10 persen saja bisa lebih baik, maka seseorang sudah bisa mencapai sebuah keberhasilan.

Kondisi kesehatan fisik maupun mental sangat menentukan, apakah seseorang bisa mencapai impiannya atau tidak. Tentunya, tubuh dan mental yang sehat akan membuat seseorang menjadi lebih percaya pada dirinya sendiri. Terlebih apabila prinsip tetap menjaga kesehatan mental dan fisik ini dilakukan sejalan dengan sikap mental yang positif.

Prinsip ketiga ini dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengarahkan pikiran pada satu pokok masalah, sampai kamu benar-benar menguasai dan memecahkannya. Perhatian yang terkendali juga merupakan kemampuan untuk mengatur pikiran kamu, dan mengarahkannya ke suatu tujuan yang pasti. Tak hanya itu, bisa pula didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengorganisasikan pengetahuan kamu ke dalam suatu rencana yang dapat dijalankan.

Kamu bisa mencapai tujuan apabila memusatkan pikiran pada rencana pelaksanaan yang pasti, tertulis, dan realistis. Jadi cobalah bayangkan bahwa kamu ada pada situasi, di mana kamu telah menyelesaikan apa yang seharusnya dikerjakan. Ingatlah, bahwa tidak ada sesuatu yang diciptakan manusia tanpa sebelumnya dibayangkan dalam imajinasinya.

Imajinasi tersebut akan menjadi kenyataan apabila ada keinginan yang besar dan perhatian yang terkendali. Apabila kamu memusatkan perhatian dan mencoba membayangkan diri kamu ada pada satu titik pencapaian itu, maka suatu saat nanti kamu akan sampai pada momen tersebut. Kamu akan dapat melakukan sesuatu apabila percaya, bahwa kamu bisa melakukannya.

Waktu adalah modal berharga yang dapat diubah menjadi kekayaan tersendiri. Kamu bisa memilih, apakah mau menggunakan waktu secara bijaksana atau menyia-nyiakannya begitu saja seumur hidup, kecuali hanya untuk mencari makan, pakaian, dan tempat tinggal.

Sebagian besar orang membagi waktunya menjadi tiga hal. Yakni untuk tidur, bekerja, dan rekreasi. Gunakanlah waktu bebas kamu untuk berpikir tenang dan memperbaiki diri sendiri.

W Clement Stone mengatakan, setidaknya seseorang perlu waktu setengah jam dalam sehari untuk berpikir kreatif. Masing-masing orang punya waktu yang berbeda. Ada yang pagi atau malam hari sebelum tidur, Biasanya malam hari adalah waktu yang paling bebas untuk melakukan sesuatu tanpa gangguan apa-apa. Jadi di antara semua kesibukan, terutama urusan pekerjaan, luangkan waktu untuk berhenti sebentar tanpa gangguan apa pun.

Kekuatan justru seringkali tumbuh dari kelemahan seseorang. Hal itu diungkapkan oleh Ralph Waldo Emerson. Seseorang gagal dalam satu hal, tetapi dia bisa mencapai sesuatu yang lebih besar di kemudian hari setelah belajar dari kegagalan tersebut. Sangat sedikit ada orang yang selama hidupnya terus menerus gagal.

"Setiap penderitaan di dalamnya mengandung benih kesempatan yang sama atau lebih besar bagi orang yang memiliki sikap mental positif dan mempraktikkannya." W Clement Stone terkenal dengan ungkapannya itu.

Kegagalan seringkali menempatkan seseorang dalam posisi yang memerlukan usaha yang istimewa. Banyak orang yang akhirnya mendapatkan kemenangan setelah sekian kali mengalami kekalahan. Ibarat orang yang sudah terpepet tembok, dia akan terus berusaha keluar sebab tidak ada kata mundur.