5 Cara Membedakan Growth dan Pressure dari Diri Sendiri

Merasa capek banget, tapi gak tahu itu karena kamu lagi berkembang atau justru lagi tertekan? Tenang, kamu gak sendiri kok. Banyak banget dari kita yang suka bingung membedakan antara proses growth (perkembangan diri) dan pressure (tekanan yang bikin stres). Padahal, tahu perbedaannya bisa membantu kita buat menjaga mental health dan tetap semangat menjalani hidup.
Nah, artikel ini bakal membahas dengan cara santai tapi dalam tentang gimana sih caranya membedaan growth sama pressure dari diri sendiri. Yuk, simak 5 cara yang membantu kamu mengerti kondisimu sebenarnya. Siapa tahu setelah baca ini, kamu jadi lebih bisa memeluk dirimu sendiri dengan bijak.
1. Growth bikin capek tapi ada rasa bangga, pressure bikin capek tapi kosong
Saat mengalami growth, kamu emang bisa merasa lelah. Tapi anehnya, ada rasa puas di dalam diri, kayak, "Wah, ternyata saya bisa juga ya!" Ada sensasi self-proud walau lagi ngos-ngosan. Bahkan, capeknya pun kerasa berarti, karena tahu kamu sedang naik level. Capek tapi bahagia? Itu tanda kamu lagi growing.
Sebaliknya, kalau kamu lagi dalam tekanan, capeknya beda. Bukan cuma fisik, tapi juga batin. Kayak kamu ngelakuin banyak hal tapi gak tahu buat apa, gak ada rasa puas, malah yang ada justru perasaan hampa dan pengen menyerah. Kalau udah kayak gitu, bisa jadi kamu gak lagi berkembang, tapi malah terjebak dalam tekanan yang gak sehat.
2. Growth bikin kamu takut tapi semangat, pressure bikin kamu takut dan ingin kabur
Proses tumbuh itu sering kali datang bareng rasa takut. Tapi takut yang ini beda. Bukan karena kamu gak mampu, tapi karena kamu sadar ini sesuatu yang baru dan menantang. Justru dari situ kamu menemukan semangat buat mencoba. Ada dorongan dalam hati buat nekat, walau degdegan. Ini tandanya kamu lagi growing!
Kalau pressure, rasa takutnya bikin kamu lumpuh. Kayak pengen kabur dari semuanya, menghilang dari dunia, dan tidur 3 hari 3 malam. Kamu merasa gak punya pilihan dan dipaksa buat terus jalan, padahal batinmu udah menjerit. Rasa takut yang datang dari pressure bukan bikin kamu termotivasi, tapi bikin burnout.
3. Growth membuatmu fokus ke proses, pressure menyiksamu karena hasil
Dalam growth, kamu lebih menghargai perjalanan. Kamu tahu hasil itu penting, tapi prosesnya gak kalah berharga. Kamu jadi lebih sabar, gak terlalu judging diri sendiri kalau belum maksimal. Malah, kamu bisa enjoy meski hasilnya belum terlihat. Karena kamu tahu, semua butuh waktu.
Tapi kalau kamu sedang dalam tekanan, semua soal hasil. Harus sempurna, harus cepat, harus sesuai ekspektasi orang lain. Prosesnya jadi kayak siksaan yang harus segera dilalui. Kamu jadi gak bisa menikmati langkah demi langkah, karena yang ada di kepala cuma, "Kalau gagal, saya hancur." Duh, jangan sampai kamu menyiksa diri sendiri kayak gitu, ya!
4. Growth membuatmu lebih kenal diri, pressure membuatmu makin bingung
Saat bertumbuh, kamu akan menemukan banyak sisi baru dari dirimu sendiri. Mulai dari cara kamu berpikir, merespon hal-hal sulit, sampai kemampuan yang selama ini kamu kira gak punya. Semuanya muncul karena kamu keluar dari zona nyaman dan mulai kenal siapa dirimu sebenarnya.
Tapi kalau kamu lagi dalam tekanan, yang ada malah kebingungan. Kamu mulai mempertanyakan semua hal, "Ini gue kenapa sih?", "Sebenarnya saya maunya apa?", "Kenapa rasanya semua salah?" Pikiran kamu dipenuhi keraguan dan kebingungan, bukan penemuan. Itu karena kamu lagi dalam mode bertahan, bukan bertumbuh.
5. Growth menumbuhkan keberanian, pressure menumbuhkan ketakutan
Tanda kamu sedang bertumbuh adalah ketika kamu mulai berani mengambil langkah yang sebelumnya kamu takutin. Kamu mulai percaya diri, meskipun belum sepenuhnya yakin. Ada keberanian yang tumbuh perlahan karena kamu tahu kamu bisa belajar dari setiap hal baru yang kamu hadapi.
Sedangkan tekanan bikin kamu takut bahkan sebelum mulai. Kamu mulai overthinking, mikirin kemungkinan gagal, mikirin komentar orang, dan akhirnya kamu stuck. Gak ngapa-ngapain. Karena kamu lebih takut salah daripada semangat buat mencoba. Hati-hati ya, kalau kamu mulai ngerasa kayak gini, bisa jadi itu tanda kamu butuh istirahat, bukan dorongan lebih keras.
Nah, sekarang kamu udah tahu kan gimana cara ngebedain growth sama pressure? Jangan sampai kamu salah kira dan malah memaksakan diri terus-terusan dalam tekanan, ya. Karena yang namanya berkembang itu emang gak selalu mulus, tapi tetap membawa rasa yang damai dan penuh harapan.
Ingat, berkembang bukan berarti harus sempurna, tapi terus berproses dengan sadar dan sayang sama diri sendiri. Yuk, pelan-pelan kita belajar mengenali diri lebih dalam, karena dari situlah semua perubahan baik dimulai