5 Cara Melestarikan Air Sesuai Ajaran Rasulullah

Makhluk hidup tidak bisa lepas dari keberadaan air. Menurut Usgs.gov, 60 persen tubuh kita tersusun atas kandungan air. Maka, tidak heran jika air disebut sebagai sumber kehidupan. Sayangnya, jumlah air bersih di bumi terbatas. Dilansir National Geographic, faktanya keberadaan air bersih yang bisa dikonsumsi dan digunakan manusia hanya 3 persen dari keseluruhan jumlah air di bumi.
Jumlah tersebut menjadi kian berkurang akibat masalah lingkungan dan polusi yang marak di berbagai wilayah. Sumber kehidupan ini tidak ayal perlu kita lestarikan keberadaannya. Anjuran untuk melestarikan air juga diajarkan dalam agama, satu di antaranya dalam Agama Islam. Ajaran tersebut diajarkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, dan dapat kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Tidak berlebihan menggunakan air
Memanfaatkan air khususnya untuk menyucikan diri, sebaiknya tidak berlebihan. Meskipun berada di wilayah dengan air yang melimpah, kita dilarang untuk menghambur-hamburkannya.
Anjuran menggunakan air sesuai kebutuhan ini sesuai dengan hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah. Kepada sahabatnya yang sedang berwudhu, Rasulullah berkata, "Jangan berlebihan. Walaupun engkau berada pada sungai yang mengalir." Perbuatan ini tidak disukai sebab dalam hal itu pun akan ada kerugian yang akan ditimbulkannya, dilansir Safcei.org.