Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi makan bareng (pexels.com/Nicole Michalou)

Bulan Ramadan identik dengan ajakan buka bersama (bukber), baik dari teman lama, rekan kerja, atau keluarga besar. Tapi, gak semua orang selalu bisa menghadiri acara tersebut. Kadang ada kesibukan lain, kondisi keuangan yang kurang mendukung, atau sekadar ingin menikmati buka puasa dengan tenang di rumah.

Nah, gimana caranya menolak undangan bukber tanpa menyakiti perasaan teman? Berikut tiga cara bijak yang bisa kamu coba!

1. Berikan alasan yang jujur tapi sopan

ilustrasi pria kulit hitam gestur menolak (pexels.com/Monstera Production)

Menolak ajakan bukber bukan berarti kamu harus berbohong. Sebisa mungkin, sampaikan alasan yang jujur dan masuk akal agar temanmu bisa memahami situasimu. Contoh cara menolaknya:

  • "Makasih banget udah ngajak! Tapi aku lagi ada deadline kerjaan, takut gak bisa menikmati acara bukbernya. Semoga lain kali bisa ketemu ya!"
  • "Seru banget kalau bisa ikutan! Sayangnya, aku lagi ada acara keluarga di rumah. Tapi jangan lupa update keseruannya ya!"

Kuncinya adalah menyampaikan alasan dengan bahasa yang sopan, dan tetap menunjukkan antusiasme terhadap ajakan mereka. Dengan begitu, temanmu gak akan merasa ditolak mentah-mentah.

2. Tawarkan alternatif pertemuan lain

ilustrasi wanita dan kertas tanda X (pexels.com/Anete Lusina)

Biar gak terkesan menolak mentah-mentah, kamu bisa mengusulkan alternatif pertemuan lain di luar waktu bukber. Dengan begitu, temanmu akan tetap merasa dihargai dan diinginkan. Contoh cara menolaknya:

  • "Sayang banget aku gak bisa ikut kali ini. Gimana kalau kita ketemuan setelah Lebaran buat ngobrol lebih santai?"
  • "Aku lagi banyak kerjaan, jadi gak bisa ikutan. Tapi mungkin kita bisa bikin janji buat ngopi atau makan siang minggu depan?"

Dengan memberikan alternatif, temanmu akan merasa bahwa kamu tetap ingin menjalin hubungan baik meskipun gak bisa menghadiri bukber kali ini.

3. Gunakan pendekatan humor atau candaan ringan

ilustrasi lampu neon (pexels.com/Tim Mossholder)

Kalau temanmu cukup dekat dan suka bercanda, kamu bisa menolak dengan cara yang lebih santai dan humoris. Pendekatan ini bisa mengurangi rasa canggung dan menghindari kesalahpahaman. Contoh cara menolaknya:

  • "Bukbernya pasti bakal seru banget! Tapi kalau aku ikut, takut makan kebanyakan dan bikin rekening jebol. Kalian simpanin takjil buat aku aja ya!"
  • "Duh, maaf banget gak bisa ikut! Aku takut kalau ketemu kalian malah banyak gibah, puasaku jadi batal. Next time kita nongkrong ya!"

Candaan yang ringan bisa membuat suasana lebih cair dan menghindari rasa kecewa dari teman yang mengundang.

Editorial Team