Tabanan, IDN Times - Dupa termasuk sarana umat Hindu di Bali untuk persembahyangan secara rutin keseharian maupun upacara besar. Karenanya usaha jual beli dupa di Bali tidak pernah ada matinya. Namun karena potensi pasarnya besar, maka banyak Unit Kecil Menengah (UKM) maupun perusahaan besar terjun ke dunia usaha ini.
Supaya berbeda dari lainnya, Dupa Merta Pudak Wangi mengeluarkan produk dupa herbal. Semua bahan bakunya alami dan proses pembuatan dupa masih menggunakan tangan. Ternyata peminatnya banyak. Namun permasalahan baru mulai muncul. Usahanya ikut terkena dampak pandemik COVID-19.
Usaha yang dikembangkan oleh Ni Made Rini Wahyuni dari Jambe Blodan, Kecamatan Tabanan ini ikut terhantam dan mengalami penurunan omzet sampai 50 persen. Tidak menyerah begitu saja, Rini tetap melakukan inovasi-inovasi supaya usahanya tetap bertahan di tengah badai pandemik.