Kita tahu bahwa Kristiani Herawati atau yang akrab dipanggil Ani Yudhoyono, istri Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), jatuh sakit dan sedang dirawat di Singapura tanggal 12 Februari 2019.
SBY mengungkapkan, istrinya didiagnosis mengidap kanker darah. Apa sih sebenarnya kanker darah? Dilansir dari Hermatology dan WebMD, berikut ini fakta-fakta dan gejala kanker darah.
Sebagian besar kanker darah bermula di sumsum tulang tempat darah diproduksi. Sel induk di sumsum tulang akan matang dan berkembang menjadi tiga jenis sel darah, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Sementara sebagian besar kanker darah disebabkan terganggunya sel darah normal, akibat pertumbuhan tak terkontrol dari sel darah abnormal.
Sel-sel darah yang abnormal atau sel-sel kanker mencegah darah melakukan fungsinya, salah satunya melawan infeksi atau mencegah pendarahan yang serius. Jenis kanker darah sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu leukemia, limfoma, dan myeloma.
Kanker ini disebabkan produksi cepat dari sel-sel darah putih abnormal. Tingginya jumlah sel darah putih yang abnormal tidak mampu melawan infeksi sehingga mereka merusak kemampuan sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah merah dan trombosit.
Sistem limfatik berfungsi menghilangkan kelebihan cairan dari tubuh dan menghasilkan sel-sel kekebalan. Limfosit adalah jenis sel darah putih yang melawan infeksi. Limfosit abnormal menjadi sel limfoma yang berkembang biak dan berkumpul di kelenjar getah bening dan jaringan lainnya.
Seiring berjalannya waktu, sel-sel kanker ini merusak sistem kekebalan tubuh penderitanya.
Sel plasma adalah sel darah putih yang menghasilkan antibodi penangkal penyakit dan infeksi dalam tubuh manusia. Sel-sel myeloma mencegah produksi antibodi yang normal. Sehingga membuat sistem kekebalan tubuh penderitanya melemah dan rentan terhadap infeksi.
Ada banyak gejala kanker darah. Di antaranya:
Jika tanda-tanda itu muncul segeralah periksa ke dokter ya. Sementara jenis kanker darah apa yang diderita oleh Ani Yudhoyono, dokter perlu mendiagnosanya lebih lanjut.