Penanganan nyeri lutut melalui USG Guide di RSU Kasih Ibu Tabanan (Dok.IDN Times/Humas RSU Kasih Ibu Tabanan)
Nyeri pada lutut karena faktor usia ternyata tidak bisa disembuhkan secara total. Melainkan hanya diobati untuk meringankan rasa nyeri atau menghilangkan gejala dalam rentang waktu tertentu.
Aditya mengatakan, penanganan nyeri lutut didasari oleh tingkat keparahan atau grade. Jika terdeteksi awal atau grade 1, maka penanganannya hanya menggunakan terapi obat-obatan dan fisiotherapy.
"Biasanya kalau datang dengan derajat satu, hanya sekali jalani fisiotherapy dan injeksi obat sekali. Efek obat lebih lama, ada yang enam bulan, ada yang setahun," katanya.
Memasuki grade 2, efek injeksi obat bisa lebih cepat. Sementara grade 3 dan 4 biasanya sudah terjadi bengkak hingga ada cairan, dan memerlukan tindakan penyedotan cairan.
"Jika sudah parah sekali, pasien bisa menjalani pergantian sendi pada lutut," jelas Aditya.
Untuk itu, edukasi ke masyarakat mengenai deteksi dini nyeri lutut ini sangat diperlukan. Sebab semakin dini ditangani, maka kualitas hidup pasien akan lebih terjaga dan tidak perlu merasakan sakit atau nyeri yang berkepanjangan.
"Sebab ada pasien yang datang dalam kondisi berat. Lututnya sudah berbentuk X atau O, atau sudah bengkak dan timbul cairan," paparnya.
Menjaga gaya hidup sehat juga penting, yaitu tidak mengonsumsi makanan yang memicu asam urat seperti jeroan atau kacang-kacangan.
"Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang dan menjaga berat badan. Kurangi juga aktivitas berat yang membebani lutut."