3 Aspek Penting Menguasai Public Speaking, Wajib Dimiliki Siapa Pun

Denpasar, IDN Times - Bagaimana ya mempersiapkan sebuah public speaking dengan baik? Bagaimana membangun kepercayaan diri dalam hitungan menit agar tetap termotivasi ketika tampil? Dua pertanyaan tersebut sering muncul ketika seseorang hendak berbicara di depan umum.
Praktisi di dunia komunikasi, Erwin Parengkuan, mengatakan public speaking merupakan kemampuan dan kesadaran yang dimiliki seseorang untuk menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya dalam bentuk gagasan dengan tepat. Public speaking juga merupakan kemampuan untuk memindahkan pemikiran yang abstrak menjadi konkret sehingga mudah dimengerti oleh lawan bicara.
"Untuk itu, setiap orang harus memiliki kemampuan ini. Sayangnya, tidak semua orang memiliki kemampuan ini. Rasanya makin ke sini, kemampuan berkomunikasi setiap orang itu perlu dapat arahan," katanya.
1. Tiga aspek yang harus dimiliki seseorang untuk menguasai public speaking

Menurut Founder, CEO, and Strategic Communication Coach of TALKINC, Erwin Parengkuan, problematika ini muncul karena pendidikan di Indonesia yang masih belum aware untuk memasukkan kompetensi komunikasi yang berkualitas, baik kepada para pendidik maupun peserta didik. Padahal, kemampuan komunikasi merupakan hal yang sangat mendasar untuk dikuasai oleh siapa pun.
Ada tiga aspek yang penting dikuasai di antaranya personal development, communication fundamentals, dan advancing in public speaking.
"Jadi kalau ada orang yang mau belajar berkomunikasi, ya tiga bagian yang tadi saya sebutin harus dimiliki," terangnya.
2. Komunikasi bukan sekadar kata-kata tanpa makna

Personal development artinya orang tersebut harus terus bertumbuh dan belajar. Setiap orang memiliki waktu yang sama yakni 24 jam, namun bagaimana mereka dapat meningkatkan kapasitas dirinya hingga mengenal dirinya.
Sedangkan communication fundamental harus memahami bagaimana ternyata dalam komunikasi itu bukan hanya kata-kata yang penting, tapi juga cara menyampaikan kata-kata dengan intonasi suara, dan bahasa tubuh cara berpenampilan. Kemampuan tersebut sangat penting untuk dikuasai dan disesuaikan dengan tempat di mana seseorang itu berada.
Advancing in public speaking lebih mengingatkan kembali bahwa tujuan komunikasi itu memengaruhi, bukan cuma sekadar ngomong yang tidak berdampak.
"Hal yang penting ditanyakan apakah seseorang memiliki kesadaran atau self awareness sebagai wake up call untuk melakukan hal yang berbeda di tengah gempuran sosial media," terangnya.
3. Gali kemampuan public speaking dengan membaca

Berangkat dari situasi tersebut, ia bersama Tim TALKINC menghadirkan Buku berjudul Public Speaking 101: Panduan Pengembangan Diri, Memahami Aspek Fundamental Komunikasi, dan Menjadi Mahir Berpidato. Buku ini menyajikan berbagai pengetahuan, pengalaman, dan tip untuk bisa berkomunikasi. Bahkan berbicara di depan umum dengan baik dan menarik yang ditulis dalam waktu 1,5 tahun.
Buku ini akan menuntun pembaca untuk meningkatkan rasa percaya diri, memiliki mindset yang terbuka, mempersiapkan materi dengan matang, menyusun alur presentasi, menguasai bahasa tubuh dan suara, memiliki kecerdasan emosi, hingga memiliki strong presence.
"Buku ini memberikan panduan kepada para pembaca untuk dapat memahami aspek-aspek penting dalam berkomunikasi. Kita tahu komunikasi selalu menjadi hal yang fundamental, esensial entah dalam lingkungan sosial, di rumah apalagi mereka yang bekerja sebagai seorang profesional," ungkapnya.