Profil Ngurah Ambara Putra, PAW Arya Wedakarna di DPD RI

Ia alumni SMA Negeri 1 Denpasar

I Gusti Ngurah Arya Wedakarna atau AWK secara resmi diberhentikan atau dipecat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Rakyat Indonesia (DPD RI) asal Bali. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 35/P Tahun 2024 Tentang Peresmian Pemberhentian Antarwaktu Anggota Dewan Perwakilan Daerah dan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Masa Jabatan 2019-2024.

Sidang Paripurna Luar Biasa ke-13 DPD RI pada Kamis, 28 Maret 2024 lalu, melakukan penggantian antarwaktu (PAW) AWK dengan Gede Ngurah Ambara Putra sebagai anggota DPD RI dari Bali.

Ngurah Ambara Putra mendapatkan mandat ini, karena ia berada di peringkat kelima saat pemilihan anggota DPD RI dari Bali pada Pemilu 2019. Siapakah Ngurah Ambara Putra? Berikut profil Ngurah Ambara Putra.

1. Ngurah Ambara Putra raih peringkat kelima DPD RI 2019-2024

Profil Ngurah Ambara Putra, PAW Arya Wedakarna di DPD RINgurah Ambara saat sosialisasi pada Pemilu 2019. (Instagram.com/gede_ngurah_ambara_putra_)

Politikus asal Kota Denpasar ini ikut bertarung pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Ia memilih jalur DPD RI daerah pemilihan (dapil) Bali. Adik kandung Nyoman Damantra (anggota DPR RI periode 2009-2014 dan 2014-2019) ini harus bersaing dengan 41 calon DPD RI dari Bali lainnya.

Beberapa tokoh Bali seperti Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi (Cok Rat), Anak Agung Gde Agung (mantan Bupati Badung), Haji Bambang Santoso, Made Mangku Pastika (mantan Gubernur Bali), dan Arya Wedakarna turut menjadi pesaingnya. Pria yang selama Pemilu 2019 memakai baju kemeja hijau sebagai ciri khasnya ini mendapatkan nomor urut 28 calon anggota DPD RI Bali. Namun, Ngurah Ambara Putra gagal melaju ke Senayan. Ia berada di peringkat kelima dengan perolehan suara sebanyak 120.428 suara.

2. Ngurah Ambara Putra maju sebagai calon Wali Kota Denpasar

Profil Ngurah Ambara Putra, PAW Arya Wedakarna di DPD RINgurah Ambara dalam suatu kegiatan di masyarakat (Instagram.com/gede_ngurah_ambara_putra_)

Gagal menjadi anggota DPD RI ternyata tak menyurutkan niat Ngurah Ambara Putra berkecimpung di dunia politik. Pada 2020, ia memilih untuk maju merebut kursi Denpasar 1. Ngurah Ambara Putra berpasangan dengan Made Bagus Kertha dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Denpasar.

Pasangan ini menggunakan nama Amerta (Ambara-Kertha). Mereka diusung oleh tiga partai politik (parpol) di Kota Denpasar yaitu Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai NasDem. Amerta saat itu harus menghadapi lawan kuat, yaitu pasangan I Gusti Ngurah Jaya Negara yang berpasangan dengan I Kadek Agus Arya Wibawa atau Jayawibawa.

Ngurah Ambara Putra gagal melaju sebagai Wali Kota Denpasar. Ia harus mengakui keunggulan telak pasangan Jayawibawa. Ngurah Ambara Putra hanya bisa meraup 18,8 persen suara atau 42.730 suara. Sedangkan I Gusti Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa mampu meraup 184.655 suara atau 81,2 persen suara.

3. Ngurah Ambara Putra maju sebagai caleg DPR RI Bali dari Partai Gerindra

Profil Ngurah Ambara Putra, PAW Arya Wedakarna di DPD RIPelantikan Ngurah Ambara sebagai anggota DPD RI. (Dok. IDN Times/istimewa)

Pada Pemilu 2024, Ngurah Ambara Putra kembali mengikuti ajang kontestasi politik ini. Kali ini alumni SMA Negeri 1 Denpasar ini memilih Partai Gerindra sebagai kendaraan politiknya. Ngurah Ambara Putra maju sebagai caleg DPR RI Bali nomor urut 2, Partai Gerindra.

Pria kelahiran Denpasar ini kembali menelan pil pahit. Ngurah Ambara Putra harus puas meraih 38.168 suara, berada di bawah kader Gerindra lainnya, I Dewa Gde Agung Widiarsana, yang meraup 80.658 suara. Gerindra hanya berhasil meloloskan satu orang kadernya saja, yakni I Dewa Gde Agung Widiarsana untuk duduk di kursi DPR RI periode 2024-2029.

Sebagai pengganti AWK di DPD RI, tentunya masyarakat berharap Ngurah Ambara Putra bisa berbuat terbaik untuk Bali di waktu yang singkat ini. Setidaknya ia bisa vokal dalam menyuarakan kepentingan-kepentingan yang berpihak untuk kemajuan Pulau Dewata. Selamat bertugas Bli Ngurah!

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menyenangi hal-hal baru. Menulis salah satu hobi sejak jaman blog. Menulis apa saja yang ada di hati.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya