5 Nilai Kehidupan di Film Inang, Realitas Sosial Banget!

Kalau lagi kalut, mending gak usah buka medsos @fajarnugros

Satu film produksi IDN Pictures, Inang, saat ini sedang tayang di hampir seluruh bioskop Indonesia. Film horor thriller karya sutradara Fajar Nugros ini mengisahkan tentang tradisi Rebo Wekasan dari Jawa.

Selain mengungkap tradisi tersebut, film ini juga sarat akan nilai-nilai dan pelajaran hidup. Sebab cerita yang disajikan di film ini berdasarkan realitas sosial yang banyak terjadi di Indonesia. Apa saja? Langsung dibaca ya, guys!

Baca Juga: Deretan Tradisi Bali yang Mirip Rebo Wekasan di Film Inang

Baca Juga: 5 Film Mirip Inang, Menghalalkan Segala Cara untuk Keluarga

1. Hati-hati berkenalan di media sosial

Hal yang sering terjadi di zaman modern ini adalah mudah mendapatkan teman baru di media sosial (medsos) tanpa batas. Namun film ini mengajarkan kita supaya tidak langsung percaya sama orang yang baru dikenal di medsos.

Kisah ini berawal dari Wulan yang sedang mengandung, berkenalan dengan seorang laki-laki di grup Facebook. Wulan, yang sebenarnya dalam keadaan kalut karena sang pacar tidak mau bertanggung jawab, merasa terbantu dengan penawaran laki-laki itu. Yaitu mempertemukan dia dengan pasangan suami istri (pasutri) yang mau mengasuh bayinya nanti. Tanpa banyak berkenalan, Wulan mau saja tinggal di rumah pasutri tersebut meskipun ada keraguan. Tetapi di balik kebaikan mereka, ada niat jahat yang akan merenggut nyawa Wulan dan bayinya.

Jadi, jika berkenalan dengan seseorang di medsos, sebaiknya kenali dulu latar belakang orang tersebut sebelum berhubungan lebih jauh. Penipuan-penipuan di medsos sering terjadi karena memanfaatkan keluguan, kepercayaan, dan ketidaktahuan calon korbannya.

2. Berani bertanggung jawab, tidak aborsi!

Wulan mengajarkan kepada para penonton untuk berani bertanggung jawab jika pasangannya hamil sebelum menikah. Walaupun keadaan ekonominya kurang baik, Wulan tetap berusaha untuk merawat bayinya hingga lahir.

Aborsi tanpa adanya indikasi medis adalah perbuatan ilegal, yang dapat menyebabkan pelakunya dijerat hukum. Selain bertentangan dengan hukum, aborsi termasuk perbuatan dosa yang sangat dilarang oleh agama apa pun.

3. Selama hamil, wajib banget minum dan mengonsumsi makanan yang bergizi

5 Nilai Kehidupan di Film Inang, Realitas Sosial Banget!Perempuan sedang hamil. (unsplash.com/Camylla Battani)

Film ini juga mengajarkan setiap perempuan hamil agar minum dan mengonsumsi makanan sehat serta bergizi. Meskipun ada niat jahat, namun Bu Eva selalu menyediakan masakan yang sehat untuk Wulan.

Hal ini agar si ibu dan bayi dalam kandungan mendapatkan asupan vitamin serta zat bergizi lainnya. Hal ini berguna untuk pertumbuhan bayi dalam masa kandungan.

4. Selama hamil harus memberikan vibrasi positif untuk bayi di kandungan

Vibrasi positif yang dimaksud adalah bagaimana sang ibu berkelakuan baik dan memberikan kegiatan-kegiatan positif untuk sang bayi. Film ini mengajarkan kita untuk tidak meniru caranya Wulan. Sebab ia seringkali mengucapkan kata-kata kotor atau mengumpat. Menurut tradisi dan mitos, seorang ibu hamil dilarang untuk mengucapkan kata-kata kasar, mengumpat, maupun membully seseorang. Karena hal ini dianggap akan berpengaruh buruk kepada bayi di dalam kandungan.

Selain itu, sang ibu sebaiknya menyanyikan lagu-lagu lembut dan membacakan dongeng yang jauh dari unsur kekerasan. Wulan justru melakukan hal sebaliknya. Ia membacakan cerita dari komik orang dewasa yang penuh kekerasan dan kata-kata kasar untuk diucapkan.

5. Jangan menghalalkan segara cara untuk mendapatkan uang

Film Inang juga membuka mata penonton, bahwa dalam keadaan situasi ekonomi yang sulit, banyak orang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang secara instan. Ini adalah realita sosial yang terjadi di Indonesia.

Seperti yang dilakukan Nita, teman satu kantor Wulan. Entah itu untuk mendapatkan tambahan uang atau mempertahankan karier, Nita memilih melayani seksual manajernya. Padahal masih banyak hal positif lain untuk mendapatkan tambahan penghasilan yang tidak melanggar hukum maupun norma agama.

6. Cinta orangtua kepada anak memang tak terhingga! Tapi jangan seperti Bu Eva, Pak Agus, dan Wulan ya

Poin terpenting dari film Inang adalah cinta dan kasih sayang orangtua kepada anaknya memeang tak terhingga. Apa pun akan dilakukan orangtua demi anaknya tercinta, bahkan harus melanggar hukum sekalipun.

Hal ini ditunjukkan oleh pasutri Ibu Eva dan Bapak Agus yang melakukan ritual sesat agar anaknya, Bergas, bisa menjalani kehidupan. Wujud kasih sayang seperti ini sebaiknya tidak dilakukan. Apalagi sampai membahayakan orang lain dan melanggar hukum maupun norma agama.

Wah, ternyata banyak ya nilai-nilai kehidupan yang diangkat dalam film Inang. Kamu udah nonton belum? Rugi deh kalau belum nonton.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya