Kisah TikToker Kontroversial Otot Kering, Aslinya Kalem

Kontennya pernah viral gara-gara tato

"Otot doang kering, atlet pemula bisa gak? Senggol dong!"

Itu adalah kalimat khas Otot Kering, sosok yang sedang viral di Bali dengan konten-konten kontroversialnya di TikTok.

Otot Kering selalu tampil dengan karakter congkak dan sombong atau dalam Bahasa Balinya disebut dengan cekak dan degag. Sebenarnya seperti apa sih sosok yang sering memamerkan tubuhnya yang berotot ini?

Baca Juga: Sosok Badengwati, Juara Dunia Pencak Silat dari Bali yang Terlupakan

1. Lahir dari keluarga sederhana

Kisah TikToker Kontroversial Otot Kering, Aslinya KalemOtot Kering (paling kanan) bersama keluarga dan mendiang ibunya. (instagram.com/iwayan.bisma)

Otot Kering adalah pemuda 19 tahun yang memiliki nama asli I Wayan Bisma. Pemuda asli Kelurahan Kesiman, Kota Denpasar ini lahir dari keluarga sederhana. Ia kini tinggal bersama ayah dan kedua adiknya. Ibunya sendiri meninggal dunia dua tahun lalu.

Untuk membiayai hidup keluarganya, Otot Kering pernah berjualan nasi jinggo keliling, namun harus tutup. Kemudian ia mencoba menjadi tukang parkir. Tetapi statusnya hanya menjadi cadangan dan bertugas menggantikan tukang parkir utama yang tidak bisa bekerja.

Baca Juga: Kisah Mantan Pesulap dari Bali yang Kini Menjadi Praktisi Spiritual

2. Memiliki impian menjadi orang terkenal

Kisah TikToker Kontroversial Otot Kering, Aslinya KalemOtot Kering saat di tempat kebugaran. (YouTube.com/KURMA ZIA)

Tampilnya Otot Kering di dunia media sosial, berawal ketika ia melihat beberapa YouTuber terkenal seperti Atta Halilintar, yang sukses mendapatkan uang dari kanalnya.

"Kira-kira saat SMP, saya memiliki impian untuk bisa terkenal dan mendapatkan penghasilan dari YouTube layaknya YouTuber-YouTuber terkenal tersebut," ungkap Otot Kering saat ditemui di rumahnya Jalan Sulatri, Kesiman, Denpasar, Sabtu (16/7/2022).

Untuk mewujudkan impiannya, ia mulai belajar untuk tampil di depan kamera handphone miliknya. Ia belajar berakting dan membiasakan diri di depan kamera agar tidak gugup pada saat membuat video. Selain itu, ia juga mulai belajar untuk mengedit video via handphone. Dari situlah ia mencoba memberanikan diri untuk membuat kanal YouTube.

"Hampir setiap bulan saya membuat kanal YouTube. Sudah gak bisa dihitung berapa banyak konten yang saya miliki. Namun semuanya itu gagal total, tidak ada yang jalan," cerita Otot Kering sembari tertawa.

3. Mencoba tampil di TikTok dengan konten kontroversial

Kisah TikToker Kontroversial Otot Kering, Aslinya KalemAdu panco antara Otot Kering vs Made Ferry. (YouTube.com/KURMA ZIA)

Setelah gagal di YouTube, Otot Kering mencari peluang lain. Ia mencoba membuat video di TikTok sesuai dengan masukan dari teman-temannya. Ia lantas mengunggah konten video pertama, yaitu push up dengan tiga jari.

"Konten ini mendapat jumlah views yang sangat banyak, sehingga memacu saya untuk membuat konten selanjutnya," ujar pria yang mulai fitnes sejak kelas 2 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini.

Selanjutnya ia membuat video yang membahas tentang tato. Otot Kering menyebutkan kalau orang bertato susah mendapatkan pekerjaan, kulit lumutan, dan lusuh. Video inilah yang membuatnya viral karena memancing banyak reaksi negatif netizen, terutama mereka yang bertato.

"Video tersebut isinya hujatan semua, bahkan banyak orang-orang bertato membuat video TikTok untuk menantang saya," kenang pemuda yang suka bermain games Mobile Legend ini.

Bukannya mengubah materi video, ia justru membuat konten-konten yang kontroversial dengan gaya cekak dan degag ala dirinya. Kenapa? Menurut Otot Kering, semakin banyak hujatan, semakin kontroversial, semakin banyak yang membagikan video miliknya, dan membuatnya semakin populer walau dengan image negatif.

"Kalau membuat konten yang biasa, untuk menjadi populer membutuhkan waktu yang lama. Sekalian aja membuat konten yang memancing kontroversial dan membuat orang-orang penasaran," ujar Otot Kering.

4. Asal mula nama Otot Kering

Kisah TikToker Kontroversial Otot Kering, Aslinya KalemOtot Kering. (instagram.com/iwayan.bisma)

Pada awal kemunculannya, ia masih dikenal dengan nama Wayan Bisma. Setiap kemunculannya di TikTok, ia mengucapkan kalimat yang menjadi ciri khasnya yaitu "Biar gak otot aja yang kering, atlet pemula bisa gak, senggol dong."

Karena saking populernya kalimat tersebut, teman-temannya sering memanggil dia dengan nama Otot kering.

"Saya tidak ada membuat nama Otot Kering. Nama ini adalah pemberian teman-teman saya. Karena saking seringnya dipanggil Otot kering, maka kemudian saya menggunakan nama ini sebagai nama panggilan saya," ungkap Otot Kering.

5. Pernah berkelahi karena konten kontroversial

Kisah TikToker Kontroversial Otot Kering, Aslinya KalemIlustrasi berkelahi. (unsplash.com/Ahmed Zayan)

Banyak yang tidak mengetahui kalau keseharian sosok Otot Kering lebih kalem, sopan, dan humoris, jauh seperti kesan yang ada di setiap videonya.

"Melalui tulisan ini, saya tegaskan kalau penampilan saya yang cekak dan degag itu hanyalah untuk konten belaka. Tidak ada maksud untuk menyinggung perasaan orang lain. Hal ini saya tunjukkan dengan tidak pernah menyebutkan nama, merek, atau lembaga dalam setiap konten yang saya buat," tegas Otot Kering.

Walaupun hanya sekadar konten, namun materi atau isi yang dibuatnya tetap saja memancing kekesalan atau kemarahan beberapa pihak yang tidak menyukai dia. Itu bisa dilihat dari kolom komentar, yang dipenuhi oleh hujatan dan komentar-komentar negatif.

"Inbox saya penuh dengan tantangan-tantangan untuk mengajak saya adu fisik. Namun semua hujatan dan tantangan tersebut tidak pernah saya hiraukan," ungkap pria lulusan SMK Pariwisata ini.

Meskipun begitu, ia pernah menanggapi tantangan dari seseorang yang merasa terganggu dengan konten yang ia buat. Sebenarnya pada saat itu Otot kering tidak mau menanggapinya. Namun karena ada yang memanas-manasi kedua belah pihak, akhirnya ia menerima tantangan tersebut.

"Saat itu saya akhirnya harus beradu fisik dengan lokasi di daerah Sanur. Perkelahian akhirnya dilerai oleh teman-teman kedua belah pihak," kenang Otot kering yang kemudian berjanji untuk tidak lagi menanggapi tantangan-tantangan yang ditujukan kepada dirinya.

'Menghujat boleh, tapi jangan cari saya ke rumah' adalah ucapan yang sering ia lontarkan di video. Ia membuat pernyataan tersebut dengan maksud mempersilakan orang lain menghujat videonya dan tidak akan marah, namun jangan sampai mencari Otok Kering ke rumah atau berujung pada perkelahian.

6. Bikin konten kontroversial untuk membiayai keluarganya

Kisah TikToker Kontroversial Otot Kering, Aslinya KalemOtot Kering. (instagram.com/iwayan.bisma)

Kenapa Otot Kering memilih jalur konten kontroversial untuk mendapatkan pundi-pundi Rupiah? Hal itu ia lakukan karena keinginannya untuk bisa membiayai keluarga. Otot kering menjadi tulang punggung keluarga karena sang ayah tidak bekerja, dan ibunya meninggal dunia dua tahun lalu. Otomatis ia harus bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan.

"Bersyukur, dengan konten-konten kontroversial, saya jadi terkenal dan mulai sering mendapatkan pekerjaan seperti endorse untuk mempromosikan produk atau tempat usaha. Pendapatan ini saya sisihkan untuk biaya hidup sehari-hari, biaya sekolah adik-adiknya, dan sisanya ia gunakan untuk keperluan diriya dan tabungan," jelas Otot kering.

Otot Kering sendiri memiliki impian besar yaitu membuat tempat gym atau kebugaran sendiri dan memproduksi baju Otot Kering.

"Kalau untuk pembuatan gym, saya sudah mulai menabung karena membutuhkan biaya yang besar. Sedangkan untuk kaus, biayanya sudah tersedia. Tinggal pembuatan desain dan produksinya saja. Siapa tahu ada yang mau bekerja sama untuk membuat gym, saya siap," ungkap Otot Kering penuh harap.

Pada akhir pembicaraan, ia berharap konten cekak dan degagnya tidak dimasukkan ke hati, karena hanya untuk hiburan semata.

"Untuk saat ini saya masih tetap dengan konten-konten cekak dan degag ala saya. Namun suatu saat nanti, saya pun memiliki keinginan untuk secara bertahap mengubah konten saya. Mungkin dengan membuat konten tutorial atau yang lainnya."

Gimana guys, ada yang mau menyenggol Bli Otot Kering? Daripada main senggol, yuk lanjut di kolom komentar!

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya