Bambu runcing sering disebut sebagai senjata legendaris rakyat Indonesia yang digunakan saat melawan penjajah. Gambar bambu runcing juga sangat mudah ditemukan di buku sejarah sekolah dasar, diorama museum, bahkan patung perjuangan di taman kota. Alat ini seolah menjadi simbol keberanian rakyat sipil dalam mempertahankan tanah air meski tanpa perlengkapan militer memadai. Namun, benarkah perjuangan bangsa ini hanya bertumpu pada senjata tradisional seperti itu? Seberapa besar sebenarnya peran bambu runcing dalam perang kemerdekaan yang nyata?
Gambaran semacam ini menimbulkan kesan bahwa Indonesia berhasil mengusir penjajah hanya dengan modal nekat dan alat seadanya. Padahal sejarah mencatat keterlibatan berbagai senjata modern, strategi militer, dan dukungan internasional yang lebih kompleks. Berikut lima sudut pandang yang bisa membantu menjawab apakah benar rakyat Indonesia hanya mengandalkan bambu runcing dalam melawan penjajah.