Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pada dasarnya kamu gak memiliki kewajiban untuk menyenangkan semua orang di sekitarmu, sekalipun dia orang terdekatmu sendiri. Karena jika dia menyayangimu, maka dia juga pasti memikirkan perasaanmu, bukan hanya memintamu untuk memenuhi keinginannya saja. Misalnya, apakah kamu senang melakukan apa yang dia inginkan atau tidak.
Karena yang terbaik menurut orang lain, belum tentu yang terbaik menurut versimu. Nah, agar gak gampang terpengaruh ekpektasi orang lain, maka kamu bisa melakukan lima tips ini. Yuk jalani hidupmu sesuai dengan keinginan sendiri!
Baca Juga: 5 Tips Menerima Penolakan Tanpa Emosi dan Dramatis
Baca Juga: 5 Tips Terhindar dari Sebutan Gaya Elite, Ekonomi Sulit
1. Selalu fokus pada apa yang kamu inginkan
ilustrasi fokus pada keinginan sendiri (pexels.com/Thirdman) Selalu fokus pada apa yang kamu inginkan akan membuatmu menjadi teguh terhadap pendirian. Kamu gak akan mudah terpengaruh ekpektasi orang lain, karena tahu apa yang sesungguhnya ingin kamu raih di dalam hidupmu. Dengan begitu, kamu bisa menghindari distraksi orang lain yang menginginkanmu melakukan apa yang mereka harapkan.
Tujuan hidupmu yang jelas gak akan membuatmu mudah goyah hanya karena pendapat, pandangan, atau saran orang lain yang berada di sekitarmu. Kamu sudah tahu secara pasti apa yang perlu kamu prioritaskan dan tidak.
Sehingga pikiran, waktu, dan energimu hanya terfokuskan untuk mencapai impianmu tersebut, bukan untuk mendengarkan ataupun menuruti keinginan orang lain.
2. Jangan takut menolak dengan berkata tidak
ilustrasi berani menolak dengan berkata tidak kepada orang lain (pexels.com/Tim Douglas) Agar gak mudah terpengaruh ekpektasi orang lain, kamu perlu mengingatkan diri bahwa setiap orang memiliki perjalanan hidupnya masing-masing, dan yang pastinya tidaklah selalu sama. Maka ketika kamu berbeda pilihan dari yang lain, maka hal tersebut terbilang wajar terjadi. So, kamu gak perlu mengejar standar hidup orang lain!
Karena versi mereka belum tentu sama dengan versimu sendiri. Mengiyakan setiap perkataan orang lain hanya akan membuatmu terjebak di situasi yang tak baik, bahkan bisa merugikan diri sendiri. Maka jangan pernah takut untuk berkata tidak ketika kamu merasa tak sesuai dengan dirimu, ya!
3. Berani mengekspresikan diri di hadapan orang lain
ilustrasi mengekspresikan diri dihadapan orang lain (pexels.com/John Diez) Berani mengekspresikan diri di hadapan orang lain akan membuatmu bisa mengambil keputusan yang baik untuk diri sendiri. Karena kamu percaya, bahwa pilihan yang kamu ambil merupakan hal yang terbaik untukmu. Kamu gak akan pernah malu mengakui kekurangan yang kamu miliki. Karena di balik itu kamu juga sedang berusaha memperbaiki kelemahanmu sendiri.
Sehingga pada saat orang lain mengkritikmu dan mengatakan ekspektasinya, kamu bisa menjawabnya dengan tepat. Yaitu menjelaskan bahwa hal tersebut gak relevan dan gak sesuai dengan keinginanmu. Dengan memiliki batasan yang jelas dengan kemauanmu sendiri, maka kamu akan mengejar apa yang benar-benar kamu sukai dan penting di dalam hidupmu. Jadi, milikilah kontrol atas hidupmu sendiri tanpa harus terpengaruh ekpektasi orang lain, ya!
4. Memiliki tekad yang kuat dalam meraih mimpi
ilustrasi fokus mengejar mimpi dengan bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio) Apa pun pilihanmu, kamu harus memiliki tekad yang kuat untuk bisa meraihnya. Mengapa? Karena gak semua orang akan menyetujui akan pilihanmu tersebut. Termasuk orang terdekatmu, seperti keluarga, sahabat, atau bahkan pasanganmu sendiri. Maka yakinkanlah mereka bahwa pilihan yang kamu ambil sudah tepat dan merupakan yang terbaik menurutmu.
Berikan penjelasan yang masuk akal dan logis agar mereka bisa menerimanya. Jika masih belum, maka berkompromilah dalam beberapa waktu ke depan bahwa kamu bisa membuktikannya. Hal tersebut perlu kamu lakukan agar orang terdekatmu tidak selalu memintamu untuk mengikuti ekpektasi mereka. Jika mereka menyayangimu, mereka pasti bisa memahami pilihanmu selama kamu membicarakannya dari hati ke hati.
