TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bukti Orang Koleris Cocok Membimbing si Plegmatis

Dua kepribadian yang berbeda tapi saling melengkapi. Aseek!

foto ilustrasi (pexels.com/Craig Adderley)

Manusia terlahir dengan ketidaksempurnaan. Ada yang fisiknya terlahir tidak sempurna, ada pula yang tidak sempurna secara karakter. Namun bukan berarti tidak memiliki kelebihan ya. Sebab Tuhan menciptakan kelebihan dan kekurangan secara beriringan.

Misalnya, orang berkepribadian plegmatis terlahir dengan kelebihan yang luar biasa, namun justru juga memiliki kekurangan. Dia baik hati, empatinya besar, mudah bergaul, dan ramah. Namun kekurangan plegmatis yang paling sering bikin orang koleris naik pitam adalah lelet. Karakter ini sangat berkebalikan dengan karakter orang koleris, yaitu cekatan. Untungnya, orang koleris tidak pernah membalas meskipun bertemu karakter plegmatis yang cinta damai atau sabar. 

Makanya mereka cocok jika disatukan. Ini dia 5 bukti orang koleris cocok membimbing plegmatis.

Baca Juga: Pura-Pura Kuat Itu Capek Lho! Ini 5 Cara Menghadapi Rasa Sedih

Baca Juga: 5 Alasan Luasnya Pertemanan Bikin Hidupmu banyak Masalah

1. Orang plegmatis, si santai yang melalaikan tugas

foto ilustrasi (pexels.com/Antoni Shkraba)

Tidak heran orang koleris sering merasa kesal kepada orang dengan kepribadian plegmatis gara-gara karakternya yang super santai, hingga sering melalaikan tugas. Jelas ini berkebalikan dengan karakter orang koleris yang berorientasi pada tugas dan tidak suka menunda-nunda tugas.

Jika kamu si koleris saat ini sedang satu tim dengan si plegmatis, kasih dia tenggat waktu untuk menyelesaikan tugasnya agar tak terlalu santai. Jangan lupa, beri ia daftar target-target jangka pendek sehingga hidupnya lebih terencana dan teratur.

2. Si lelet yang tidak bisa on time

Ilustrasi telat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Yah, telat lagi, telat lagi. Yes! Itulah ciri khas orang plegmatis yang susah diajak bergerak cepat. Mereka sering telat masuk kantor, sekolah, bahkan telat ketika janjian sama kamu. Kamu si koleris pasti kesal dengan karakternya yang suka telat ini. Karena orang koleris yang suka marah-marah ini paling anti telat.

3. Dari kacamata si koleris, plegmatis adalah orang lamban yang malas

foto ilustrasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ya, kekurangan yang Tuhan berikan kepada orang berkepribadian plegmatis adalah kurang motivasi hidup. Karena kurangnya motivasi hidup, maka orang plegmatis sering terlihat malas, lamban, tidak bisa gesit, tidur sepanjang waktu, diam tanpa kegiatan bermanfaat dan lainnya. Dari sudut pandang orang berkepribadian koleris, plegmatis akan dilabeli malas.

Tapi, bukan berarti ini akan terus menjadi kepribadiannya seumur hidup. Tentu dengan penanganan yang tepat, karakter plegmatis tersebut akan berubah. Kamu si koleris yang paling mudah termotivasi, cocok jadi pembimbing plegmatis sehingga hidupnya lebih memiliki gairah.

4. Orang plegmatis sulit sekali membuat keputusan yang cepat

foto ilustrasi (pexels.com/Nathan Cowley)

Orang plegmatis yang pada dasarnya pencinta damai ini paling sulit lho jika diminta membuat keputusan cepat. Pasalnya, ia merasa ragu-ragu, takut salah, terlalu dipikir-pikir apalagi ia paling tidak disuka didesak untuk bergerak cepat. Jika ada kejadian yang sifatnya penting, bukankah perlu juga untuk membuat keputusan yang cepat dan tetap hati-hati?

Sebaliknya, orang berkepribadian koleris sangat cepat dalam mengambil keputusan dengan perhitungan yang matang dan hati-hati. Sebab orang berkepribadian koleris memang terlahir memiliki bakat memimpin.

Sebaliknya, orang plegmatis masih perlu belajar untuk menjadi memimpin. Kamu si koleris, barangkali cocok menjadi guru orang plegmatis tentang kepemimpinan, karena itu bakat yang Tuhan berikan sejak kamu dilahirkan.

Verified Writer

Sari rachmah hidayat

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya