Perdana! Potato Head Pamer Karya di Singapore Design Week
Potato Head berbagi kisah perjalanan menuju zero waste
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Singapore Design Week (SDW) kembali diadakan pada September 2022 setelah sempat hiatus dua tahun. SDW kali ini mengusung tiga tema yaitu Design Futures, Design Marketplace, dan Design Impact. SDW yang diselenggarakan oleh Design Singapore Council ini digadang-gadang sebagai festival desain terbesar di Asia.
Menariknya, Potato Head Bali mengikuti festival ini dengan membawa desain degeneratif bernama Nothing Is Possible yang mengusung tema "reuse, recycle, remake, and reactivation" atau "penggunaan ulang, siklus ulang, pembuatan ulang, dan pengaktifan kembali".
1. Potato Head Bali baru pertama kali ini mengikuti SDW
CEO Potato Head, Ronald Akili, menceritakan awalnya diminta oleh pihak SWD untuk menampilkan beberapa benda dari limbah. Namun ketika mereka melihat Potato Head menghasilkan banyak karya selama bertahun-tahun, pihak panitia lantas memintanya untuk mengambil alih keseluruhan National Design Center. Ini jadi kesempatan pertama kali Ronald dalam SWD.
"Panitia meminta kami mengambil alih keseluruhan National Design Center, memamerkan seluruh proses, dan perjalanan perusahaan kami di sana," ujar Ronald, Selasa (20/9/2022).
Meski pertama kali mengikuti SDW, namun pihak Potato Head telah lama membagikan karya desain ciptaan mereka kepada khalayak internasional melalui Desa Potato Head di Bali. Pesan keberlanjutan ditampilkan melalui instalasi seni di sekitar desa. Setiap orang diajak terlibat langsung dalam menciptakan instalasi seni, ikut berdiskusi, dan memikirkan mengenai masalah lingkungan yang di hadapi saat ini.
"Sebagai contoh, kami memiliki karya berjudul '5000 Lost Soles' oleh Liina Klaus, terbuat dari sandal jepit daur ulang yang dikumpulkan dari laut dan merupakan bagian dari desain arsitektur Desa Potato Head. Ribuan orang mengunjungi desa kami setiap hari, dan mengambil fotonya, serta mengajukan pertanyaan tentangnya. Dalam instalasi ini, kami dapat menggunakan kreativitas untuk menjelaskan topik penting dan melibatkan orang secara aktif melalui seni dan desain," paparnya.