Putra Bali Ciptakan Aplikasi Layanan Pendonor Plasma Convalescent
Pendonor dari Bali masih minim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Presiden RI, Joko "Jokowi" Widodo saat ini hendak meluncurkan 55 produk riset, teknologi, dan inovasi untuk percepatan penanganan COVID-19 hasil karya anak bangsa. Satu di antaranya terapi plasma convalescent. Terkait plasma convalescent ini, seorang putra Bali telah menciptakan aplikasi Bit Corona Bot.
Aplikasi ini menyediakan layanan chatbot yang di dalamnya terdapat data dan informasi pendonor plasma convalescent. Adapun plasma convalescent ini didapatkan dari pasien COVID-19 yang berhasil sembuh. Namun pendaftar asal Bali masih minim peminat.
Baca Juga: Sehari 973 Orang Positif COVID-19, Ahli: Mestinya Tidak Perlu Cemas
1. Masyarakat masih awam dengan plasma convalescent. Apalagi masyarakat yang sembuh dari COVID-19 enggan terbuka
Pencipta aplikasi Bit Corona Bot, I Putu Edy Suardiyana Putra PhD, memaparkan aplikasinya ini bisa diakses di Telegram dengan nama @bit_corona_bot. Ia mengaku saat ini belum ada yang mendaftar dari Bali. "Kalau di Bali belum ada," ujarnya, Kamis (21/5) lalu.
Dari analisanya, masih belum ada pendonor plasma convalescent dari Bali yang mendaftar di Bit Corona Bot. Karena pengobatan ini masih awam untuk masyarakat Bali. Mereka yang baru saja sembuh dari COVID-19 masih enggan membuka identitas dirinya.
"Saat ini pengobatan dengan plasma convalescent baru diterapkan di Jakarta dan Semarang," ujar Edy.
Baca Juga: Waspada Buat yang Punya Penyakit Jantung Kena COVID-19, Bisa Meninggal