Begini Cara Virus Corona Membuat Pasien Penyakit Jantung Meninggal

Penderita penyakit jantung harus waspada pandemik COVID-19

Jakarta, IDN Times - Kasus virus corona atau COVID-19 di Indonesia tiap hari terus meningkat, diiringi dengan kematian pasien yang juga terus bertambah. Pada Kamis (21/5) kemarin, Indonesia mencetak rekor hanya dalam satu hari bertambah 973 kasus, sehingga total kasus menjadi 20.162. Sedangkan pasien yang meninggal 1.278 orang.

Sebagian besar yang meninggal merupakan pasien yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, jantung, dan penyakit penyerta lainnya.

Lalu bagaimana virus corona atau COVID-19 menyerang pasien yang memiliki penyakit jantung hingga bisa menyebabkan kematian? Menjawab rasa penasaran tersebut, dr Leonardo Paskah Suciadi, SpJP dari Siloam Hospital Kebon Jeruk menjelaskannya dalam zoom meeting bertajuk "Tetap Waspada COVID-19, Jangan lupakan kesehatan jantung Anda"  bersama Rumah Sakit Siloams, Selasa (19/5) lalu.

Baca Juga: [WANSUS] Herawati: Eijkman Segera Uji Klinik Kandidat Vaksin COVID-19

1. Pada pasien penyakit jantung, minggu pertama virus corona akan membuat infeksi di daerah saluran napas dengan gejala ringan

Begini Cara Virus Corona Membuat Pasien Penyakit Jantung MeninggalPemakaman korban COVID-19 (IDN Times/Athif Aiman)

Dokter Paskah mengungkapkan, pada umumnya memang pasien COVID-19 yang meninggal dunia memiliki penyakit penyerta seperti penyakit diabetes dan jantung.

Khusus pasien dengan penyakit jantung, pada minggu pertama virus COVID-19 akan membuat infeksi di daerah saluran napas dengan gejala ringan, namun juga bisa berat.

"Jika sudah masuk fase dua maka akan terjadi respons tubuh yang berlebihan, yakni suatu badai di mana sel tubuh berlebihan melawan virus, akibatnya sesuatu yang berlebihan ini akan tumpah ke mana-mana. Jadi respons ini akan bisa mengenai organ lain dan bisa mencetuskan suatu kelainan," paparnya.

2. Pada minggu kedua, pasien yang memiliki risiko dan punya penyakit jantung harus waspada

Begini Cara Virus Corona Membuat Pasien Penyakit Jantung MeninggalIlustrasi swab test. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Kondisi ini bisa terjadi pada orang yang memiliki risiko dan punya penyakit jantung. Berdasarkan data pasien COVID-19 dunia dan Tiongkok, rata-rata orang masuk ICU setelah memasuki minggu kedua.

"Minggu kedua hati-hati, bisa jadi faktor pencetus ini jadi penting kalau punya faktor risiko atau penyakit jantung," katanya.

3. Penderita penyakit jantung harus rutin minum obat dan konsultasi di tengah pandemik COVID-19

Begini Cara Virus Corona Membuat Pasien Penyakit Jantung Meninggalhealth.clevelandclinic.org

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Paskah menyarankan agar penderita penyakit jantung tetap rutin minum obat sesuai anjuran agar jika terinfeksi COVID-19 bisa tetap stabil.

"Rutin kontrol bisa dilakukan telekonsultasi, tidak perlu datang ke rumah sakit, apalagi banyak rumah sakit yang sudah memiliki aplikasi untuk konsultasi," imbuhnya.

Baca Juga: 5 Fakta Henti Jantung, Diagnosis Awal Penyebab Didi Kempot Meninggal

Topik:

  • Sunariyah
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya