TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Membandingkan Diri Gak Selalu Negatif, Ini 5 Alasannya

Semuanya tergantung sudut pandang kamu ya

ilustrasi evaluasi diri (pexels.com/Anete Lusina)

Apakah kamu pernah merasa bahwa semakin lama semakin tak berkembang? Bahkan kamu merasa kehidupanmu dulu lebih baik dari saat ini. Tapi bukahkan hidup ini harus menuju ke arah lebih baik?

Mungkin kamu seketika membandingkan diri dengan kehidupan banyak orang yang ada di sekitarmu. Hal tersebut nyatanya tak juga membawamu ke arah pengembangan diri, melainkan justru insecure dengan kesuksesan orang lain.

Lantas, apakah kita tak perlu membandingkan diri? Jawabannya tetap perlu agar kita bisa bercermin diri dan melakukan evaluasi diri ya. Tapi hal ini perlu dilakukan secara tepat. Nah berikut beberapa alasan mengapa membandingkan diri gak selalu negatif lho:

Baca Juga: Sudah Tahu Belum? 5 Pelajaran Hidup yang Sering Diabaikan 

1. Ada konsep kamu versus kamu

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Polina Sirotina)

Coba evaluasi dirimu sendiri, apakah semakin hari perubahan hidup menjadi lebih baik atau justru lebih buruk dari masa lalu? Jadikan masa lalu sebagai kunci evaluasi agar ke depannya bisa lebih baik lagi.

Dengan kata lain, apa yang sudah baik di masa lalu bisa kamu kembangkan. Setidaknya pertahankan hal itu. Begitu juga sebaliknya, apa yang salah di masa lalu harusnya bisa kamu perbaiki di masa sekarang ya.

2. Tujuannya membangun, bukan memaksa

ilustrasi berpikir rasional (pexels.com/Andrea Piacquadi

Dalam proses membangun diri dengan cara membandingkan diri agar bisa lebih baik saat ini atau di masa depan, memanglah sebuah proses yang kompleks. Tak jarang, kamu akan menemui kerikil-kerikil penghambat pengembangan diri. 

Nah, pertanyaannya apakah baik memaksa diri agar bisa lebih baik? Sebagai ilustrasinya, coba bandingkan susahnya bekerja di tempat yang tidak sesuai kemampuan, dengan banyaknya masalah saat melakukan pekerjaan yang sesuai dengan hobi atau kesukaanmu. 

Tetapi, saat kamu bekerja sesuai kemampuanmu dan yang kamu sukai, masalah yang datang itu ibarat kerikil-kerikil kecil yang bisa dengan mudahnya kamu lewati untuk berprogres dalam karier. 

3. Mengembangkan zona nyaman

ilustrasi zona nyaman (pixabay.com/Free-Photos)

Apabila kamu menemukan bahwa zonamu saat ini tidak membuatmu berkembang, inilah saatnya untuk memperbaiki diri. Ya, kamu bisa mencari peluang untuk memperluas zonamu dengan melakukan eksplorasi berbagai hal baru yang menyenangkan dan membawamu ke arah progresif.

Mengapa tak keluar dari zona nyaman saja? Secara logika, bagaimana bisa kamu berkembang jika kamu berada di zona yang bukan kenyamananmu? Ingat, mengembangkan diri bearti membangun, bukan memaksa, ya!

4. Jangan biarkan diri melakukan kesalahan yang sama

ilustrasi orang merenung (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Evalusi kesalahan atau kegagalan yang pernah terjadi. Dengan bercermin dari masa lalu, setidaknya kamu telah simulasi akan dampak yang terjadi dari kesalahanmu. 

Dengan cara itu, kamu bisa belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dengan kata lain, kamu versi sekarang dan di masa depan akan memiliki kehidupan yang jauh lebih baik, khususnya dalam hal pengembangan diri.

Verified Writer

Melinda Fujiana

Instagram : @melindaf__ Wish ur day always shine as a star!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya