TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kamu Belum Memahami Definisi Bahagia dengan Benar

Bahagia itu bukan datang dari harapan orang lain

ilustrasi wanita (pexels.com/Polina Kovaleva)

Bahagia sering kali dianggap sebagai tujuan hidup yang paling dicari, namun pemahaman kita tentang kebahagiaan bisa saja keliru. Banyak orang merasa bahwa mereka belum benar-benar bahagia, meski telah mencapai berbagai hal dalam hidup. Ini mungkin disebabkan oleh definisi bahagia yang mereka pegang tidak tepat, atau bahkan dipengaruhi oleh standar eksternal.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima tanda yang menunjukkan bahwa kamu mungkin belum memahami definisi kebahagiaan dengan benar, dan bagaimana hal tersebut memengaruhi kesejahteraan emosionalmu. Berikut adalah lima tanda yang menunjukkan bahwa kamu mungkin belum memahami definisi bahagia dengan benar:

1. Mengaitkan bahagia hanya dengan pencapaian materi

Semua orang pasti ingin hidupnya selalu diliputi kebahagiaan. Namun, masih banyak yang belum tepat dalam mendefinisikan bahagia. Tentu mereka akan masih sulit merasakan kebahagiaannya itu sendiri. 

Jika kamu merasa hanya akan bahagia setelah mendapatkan sesuatu yang bersifat material, seperti uang, barang mewah, atau status sosial, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu belum paham. Hal ini karena kebahagiaan tidak selalu datang dari hal-hal yang bersifat sementara.

2. Selalu mengejar kesempurnaan

Setiap orang pasti ingin hidupnya sesuai dengan apa yang diharapkan. Tentu hal ini jika berlebihan akan menghambat pencapaian seseorang mendapatkan kebahagiaan. Sebab akhirnya akan terus mengejar kesempurnaan.

Mendambakan kesempurnaan dalam setiap aspek hidup, dan merasa kecewa saat hasil tidak sesuai ekspektasi bisa menjadi tanda kamu sulit merasa bahagia. Kebahagiaan yang sejati muncul dari penerimaan diri, bukan dari kesempurnaan.

3. Mengabaikan kebahagiaan saat ini

Ada sebagian orang yang terbiasa fokus ke hal yang lain. Mereka malah mengabaikan kebahagiaannya saat ini. Padahal ada banyak hal sederhana yang bisa memberikan kebahagiaan.

Jika terus-menerus merasa kebahagiaan akan datang di masa depan ketika suatu tujuan tercapai, kamu mungkin kehilangan kesempatan untuk merasakan kebahagiaan dalam momen-momen sederhana yang terjadi saat ini.

4. Membandingkan hidup dengan orang lain

Tanpa sadar seseorang lebih suka membandingkan dirinya. Hal yang paling tidak bijak ialah membandingkan diri secara berlebihan. Tentu ini hal yang tidak baik untuk seseorang.

Sering membandingkan hidupmu dengan orang lain dan merasa iri adalah tanda bahwa kamu belum memahami bahwa kebahagiaan adalah pengalaman yang subjektif. Fokus pada hidup orang lain hanya akan membuatmu merasa kurang puas.

5. Mendefinisikan bahagia dengan standar orang lain

Setiap orang punya standar hidupnya masing-masing. Apalagi tentang definisi bahagia. Hal ini tidak bisa disamakan dengan lainnya. Apabila kamu mendasarkan kebahagiaanmu pada standar yang ditetapkan oleh orang lain entah itu keluarga, teman, atau masyarakat, kamu mungkin sulit merasakan kebahagiaan yang sejati. Bahagia adalah sesuatu yang harus datang dari dalam, bukan dari harapan orang lain terhadap dirimu.

Silakan kamu mencoba evaluasi diri ya berdasarkan tanda-tanda memahami definisi bahagia dengan benar. Kamu sepakat gak dengan tanda-tanda tersebut? Silakan share di kolom komentar.

Verified Writer

Maftukhatul Azizah

I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya