4 Tips Jadi Lansia Bahagia dan Sehat, Wajib Dibaca Anaknya!
Orangtuamu jangan disuruh diam di rumah aja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Satu fase terakhir yang harus dihadapi manusia di dunia adalah masa tua. Umumnya, semakin tua seseorang akan mengalami penurunan fungsi secara perlahan, baik itu fisik, fungsi mental, hingga spiritual.
Menjadi lanjut usia (Lansia) tentu tidak mudah. Pemikirannya kerap menganggap diri tak berguna lagi, tak pantas berpakaian yang meriah dengan corak warna kesukaan, dan pemikiran-pemikiran lain yang seolah mengecilkan diri serta mematahkan semangat. Alhasil, masa tua hanya diisi dengan mengeluh.
Padahal menjadi lansia haruslah bahagia, tetap memiliki semangat hidup, serta tidak membatasi diri untuk melakukan ide-ide yang masih melekat di pikiran.
Berikut ini tips menjadi lansia bahagia dan sehat menurut Psikiater dan Pemerhati Kesehatan Mental, Prof Dr dr Luh Ketut Suryani SpKJ (K), ketika mengisi Dialog Lintas RRI Denpasar Siang beberapa waktu lalu:
Baca Juga: 4 Doa Hindu Memohon Kesembuhan, Menjenguk Orang Sakit Hingga Melayat
Baca Juga: Mengapa Masyarakat Bali Selalu Memperhitungkan Hari Baik
1. Jangan sebut diri sudah tua, tapi sebutlah angka usianya
Hal pertama yang ditanamkan pada diri lansia kata Prof Suryani adalah tidak mengatakan diri sudah tua, tapi sebutlah angka usianya. Misalnya, “Saya sudah tua” diganti menjadi “Saya sudah 72 tahun.”
Menurutnya, menyebut “Sudah tua” seakan memberikan penekanan bahwa dirinya sudah tidak bisa apa-apa. Namun dengan menyebut angka usianya, ada kebanggaan tersendiri karena telah melewati manis pahitnya kehidupan, dan bersyukur masih diberi kesempatan melihat dunia.
“Karena itu gerakan kami untuk lanjut usia, berhenti menyebut diri sudah tua. Sebut saja umur berapa, dan di umur sekian ingin melakukan suatu gagasan atau gerakan apa. Karena dengan menyebut umur, kita merasa bangga masih hidup di dunia ini,” ungkapnya.