TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pola Makan Buruk yang Harus Kamu Hentikan, Setop Sebelum Menyesal 

Berhenti yuk demi masa tua yang lebih sehat! 

ilustrasi makan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu tentu pernah mendengar ungkapan, "kamu adalah apa yang kamu makan". Ungkapan tersebut menggambarkan bahwa kondisi kesehatan seseorang berhubungan dengan apa yang dia konsumsi.

Gangguan kesehatan tidak muncul begitu saja. Penyebabnya bisa jadi karena pola makan yang buruk. Dampak pola makan buruk mungkin tidak dirasakan secara langsung. Namun akan dirasakan beberapa puluh tahun kemudian.

Maka dari itu, demi kesehatan di masa depan, disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh. Termasuk dengan menghentikan kebiasaan makan yang kurang baik. Berikut ini beberapa pola makan buruk yang sebaiknya segera kamu hentikan:

Baca Juga: 5 Cara Menemukan Pasangan yang Pas, Dia Selalu Ada saat Suka dan Duka 

1. Terlalu banyak minuman manis 

ilustrasi bubble tea (pexels.com/RODNAE Productions)

Kamu masih sering jajan bubble tea atau minuman kemasan manis? Yuk kurangi mulai dari sekarang. Minuman manis memang rasanya lebih enak dibanding air mineral. Namun kalau dikonsumsi setiap hari, akan berbahaya, lho!

Dilansir dari laman Health Line, gula tambahan pada minuman seperti soda, jus, dan teh kemasan adalah salah satu penyumbang obesitas terbesar. Mengonsumsi terlalu banyak makanan manis dapat membuat seseorang cepat merasa lapar. Pada akhirnya, akan makan secara terus-menerus.

Selain itu, mengonsumsi gula dalam jumlah yang banyak dapat merangsang pertumbuhan jerawat, meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit lainnya. Mengerikan sekali, bukan? Mulai sekarang, konsumsi gula dengan takaran yang secukupnya ya!

2. Makan mie instan hampir setiap hari 

ilustrasi mie (pexels.com/Karolina Grabowska)

Siapa yang tidak suka mie instan? Proses pembuatannya yang super cepat, harga yang murah, dan bumbunya yang lezat, pasti membuat semua orang ketagihan. Biasanya, anak kos sering makan mie instan untuk mengirit anggaran di akhir bulan.

Walaupun enak, mie instan tidak boleh dimakan setiap hari. Mie instan tidak akan memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dilansir dari laman Health Digest, makan mie instan setiap hari dapat meningkatkan risiko gangguan hati, kekurangan nutrisi, sakit kepala, dan kelebihan berat badan.

Selain mie, masih banyak makanan alternatif lain yang murah dan mudah dibuat, seperti nasi goreng, sayur kangkung, tempe orek, atau tahu goreng. Yuk, variasikan menu makanan dan jangan malas masak, ya!

3. Melewatkan sarapan 

ilustrasi sarapan (pexels.com/Julian Jagtenberg)

Sarapan adalah momen yang tidak oleh dilewatkan. Namun, aktivitas yang sibuk di pagi hari membuat kita sering mengabaikannya. Padahal, makan pagi ibarat bahan bakar untuk menjalani aktivitas.

Dilansir dari laman Future Fit, melewatkan sarapan dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan menyebabkan stres. Apalagi jika kamu melakukannya dalam jangka panjang.

Jika tidak sempat membuat sarapan atau tidak bisa makan berat, pilihlah menu sarapan simple seperti roti lapis, telur orak-arik, atau sereal. Setidaknya, ada makanan yang mengganjal perutmu.

4. Terlalu banyak ngemil 

ilustrasi ngemil (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Ngemil memang asyik dilakukan sambil belajar, bersantai, atau saat menonton drama. Namun, bisa berbahaya jika porsi ngemil lebih banyak dari makan berat. Apalagi kalau cemilannya banyak mengandung MSG dan gula.

Ngemil akan membuat kamu kenyang, sehingga tidak nafsu untuk makan berat. Akhirnya, nutrisi harianmu jadi tidak tercukupi. Selain itu, ngemil tidak sehat akan meningkatkan berat badan.

Verified Writer

Delweys Octoria

Hi, bestie! Have a great day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya