TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Unik! Pasangan Muda di Bali Nikah Pakai Mahar 25 Ribu Saham

Banyak yang kaget begitu tahu nilainya. Gokil kamu, Gus!

Instagram.com/alit.prajatama

Denpasar, IDN Times –Jika seserahan (Mahar) pengantin biasanya berupa uang atau barang berharga lainnya, maka pasangan di Kota Denpasar ini malah menggunakan saham sebanyak 25 ribu lembar. Foto penyerahan piagam saham yang ditaksir senilai Rp100 juta tersebut viral di media sosial (Medsos). Bagaimana kisah pasangan pengantin Alit Prajatama (29) dan Kadek Nopi Margareni (27) ini membuat orang lain terkesan dengan perayaan pernikahannya tersebut? Berikut hasil wawancara IDN Times dengan Alit Prajatama, Senin (4/10/2021):

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Hubungan Rumah Tangga Harmonis, Biar Sampai Kakek Nenek

Baca Juga: 6 Alasan Orang Bali Mencocokkan Weton Sebelum Nikah, Ada Rumusnya Lho

1. Menikahi adik kelas yang sudah dipacarinya selama empat tahun

Instagram.com/alit.prajatama

Alit bercerita, perempuan asal Banjar Belaluan yang ia nikahi tersebut merupakan adik kelasnya di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Denpasar. Sebelum ke jenjang pernikahan, hubungan keduanya sudah terjalin selama empat tahun sebagai pasangan kekasih.

“Sebenarnya istri saya adalah adik kelas dulu waktu SMA. Jadi sudah kenal sejak lama,” jelasnya.

Ia dan istrinya mengaku kaget begitu foto mereka viral di medsos karena seserahan tersebut. Alit berujar, di dalam budaya Hindu Bali sebenarnya tidak ada istilah memberikan mahar. Namun pemberian itu disebut sebagai “metipat bantal” yang sudah lengkap ia kerjakan dan berikan, beserta seluruh upakara sesuai dengan dresta di desanya.

2. Piagam saham 25 ribu lembar diserahkan ketika prosesi ngidih

Instagram.com/alit.prajatama

Laki-laki asal Banjar Lumintang ini memutuskan untuk menyerahkan piagam saham tersebut, selain sebagai bentuk pemberian pribadi di luar adat dan budaya, juga sebagai ungkapan bahwa dia menghargai perempuan yang sangat dicintainya tersebut. Apalagi menurutnya saham ini bisa menjadi investasi yang nilainya akan bertambah di kemudian hari.

“Saya pikir alih-alih memberikan seserahan dalam bentuk uang atau barang yang cepat habis dan sifatnya mudah terdepresiasi, lebih baik saya memberikan saham yang memang memiliki fundamental bagus,” ungkap Alit.

Pengusaha brand fashion SVTD project ini melakukan penyerahan piagam saham tersebut ketika prosesi ngidih (Meminang), metipat bantal, dan mepamit (Berpamitan kepada leluhur dari pihak mempelai perempuan). Tepatnya tanggal 17 September 2021, Alit menyerahkan 25 ribu lembar saham yang nilainya diperkirakan mencapai Rp100 juta.

Berita Terkini Lainnya