Koleksi Ratusan Mobil Klasik di Bali, Josh Ingin Bangun Ruang Edukasi
Kebon Vintage Cars resmi jadi obyek wisata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Berawal dari sebuah garasi, pengusaha Josh Dharmawan (63) akhinya berhasil membangun Kebon Vintage Cars, di Jalan Tegal Harum Nomor 13, Biaung, Kecamatan Denpasar Timur. Di sanalah ia menyimpan koleksi ratusan mobil kuno miliknya. Sebagian dari mobil tersebut masih laik digunakan, namun sebagian lainnya hanya sebagai pajangan saja.
Josh menceritakan, sekitar empat tahun lalu ia membangun sebuah garasi yang digunakan untuk menyimpan koleksi mobil-mobil tuanya. Namun karena keterbatasan tempat, akhirnya sebagian mobil koleksinya dititipkan ke temannya. Seiring berjalannya waktu, ia membangun satu garasi lagi yang lokasinya bersebelahan dengan garasi pertamanya.
“Tahun lalu sebelum pandemik, kegiatan usaha juga setop, akhirnya saya bikinlah ini. Ada tempat event, tempat mobilnya juga. Kafe kecil aktifkan jadi besar. Sehingga pas selama pandemik ini, mulai September, kita ada bikin sunday market buat UMKM setiap Sabtu Minggu. Buat teman-teman yang terdampak pandemik,” ungkapnya.
Baca Juga: Satu-satunya Corona Diesel di Bali, Warisan Kesayangan Sang Suami
Baca Juga: Rela Rogoh Ratusan Juta Demi Koleksi Mobil Pasukan Pengaman Presiden
1. Garasi tempat menyimpan koleksinya kini ditetapkan sebagai obyek wisata
Josh tidak menduga bahwa pada September 2020 lalu setelah mendapatkan kunjungan dari Dinas Pariwisata dan Walikota Denpasar, garasi mobil kunonya ditetapkan sebagai obyek wisata.
Lalu apa yang ditawarkan di Kebon Vintage Cars? Tidak lain adalah sarana edukasi mengenai alat transportasi, salah satunya bus Bali zaman dulu. Banyak pula pengunjung yang datang dari luar Pulau Bali. Rata-rata per harinya ada 60 orang. Jika ada event, pengunjung mencapai 800 orang.
“Jadi sekarang sudah resmi jadi obyek wisata. Kita lebih kebanyakan edukasi untuk mobil-mobil zaman dulu lah ya. Karena di sini ada mobil-mobil yang mulai tahun 1913 sampai tahun 80-an. Artinya dari unsur edukasinya, dari objek selfie-nya, kemudian dari budayanya gitu kan. Karena ada mobil-mobil yang asli angkutan Bali yang kita pertahankan,” jelasnya saat ditemui pada Jumat (2/4/2021).
Biaya masuk ke tempat ini sebesar Rp25 ribu untuk dewasa dan Rp10 ribu untuk anak-anak.
Baca Juga: Mengenal Dewata Corona Community, Merawat Mobil Seperti Merawat Istri