Profil I Wayan Suweca, Maestro Karawitan Tutup Usia
Pernah mendirikan kelompok gamelan Bali di San Fransisco
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bali memiliki banyak maestro dalam bidang seni, satu di antaranya I Wayan Suweca. Namanya sudah tidak asing lagi dalam dunia seni karawitan di Bali maupun mancanegara. Beberapa penghargaan telah ia raih terkait dedikasinya di dunia seni.
Kini sang maestro telah tiada. I Wayan Suweca tutup usia di Rumah Sakit Umum (RSU) Puri Raharja, Kota Denpasar, Selasa (23/5/2023) pagi. I Wayan Suweca mendapatkan perawatan di rumah sakit sejak Sabtu (20/5/2023) karena menderita diabetes. Bagaimana kiprah I Wayan Suweca di dunia seni semasa hidupnya?
Baca Juga: Makna Tari Baris Sumbu dari Desa Adat Semanik Badung
Baca Juga: 5 Fakta Pura Goa Raja, Tempat Ekor Naga Basuki Dipotong
1. Lahir dari keluarga seniman
I Wayan Suweca lahir pada 31 Desember 1948 di Banjar Kayumas, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. Sejak kecil sudah bergelut dengan seni tabuh. Ayahnya (alm). I Wayan Konolan, juga seorang pemain gender wayang dan kendang yang hebat.
I Wayan Suweca ikut mempelajari gamelan gender wayang selama sang ayah mengajar di rumahnya. Untuk mengembangkan bakat seni tabuhnya, I Wayan Suweca berguru kepada para seniman tabuh seangkatan dengan ayahnya seperti I Wayan Beratha, I Gede Manik, dan I Wayan Sinti. Perpaduan teknik dari beberapa gurunya ini menjadikan I Wayan Suweca memiliki ciri khas tersendiri dalam gaya permainannya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.